Butuh Waktu Lama Sembuhkan Bocah Pecandu Rokok di Semarang

Bocah Lima Tahun di Semarang Kecanduan Rokok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA co.id - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah, segera menangani kasus KA, bocah lima tahun pecandu rokok yang tinggal di Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari, Semarang.

Sejauh ini, BP3AKB telah menerima surat resmi dari pihak kelurahan tempat tinggal KA, yang menginginkan adanya penanganan serius terhadap bocah yang masih berusia kanak-kanak tersebut.

"Kalau melihat kasus yang terjadi pada KA, kemungkinan besar ada perlakuan pola salah asuh orangtua dalam mendidik si anak, " ujar Kepala Bidang Perlindungan Anak BP3KAB Jateng, Winarna kepada VIVA.co.id di Semarang, Jumat 18 September 2015.

Meski demikian, pihaknya masih akan mendalami lebih jauh kasus itu. Apakah nanti ditemukan adanya penelantaran terhadap KA yang menyebabkan kesehahatan dan pendidikan anak terganggu.

"Kalau ada kekerasan, biasanya butuh waktu panjang. Tetapi, kalau soal KA ini juga dibutuhkan terapi medis dan psikologi yang melibatkan sejumlah pihak. Waktunya juga akan lama," kata Winarna.

Dalam waktu dekat, BP3AKB akan meminta saran dan Lembaga Konseling Keluarga (LK3) Dinas Sosial Jawa Tengah, untuk melakukan upaya penyembuhan terhadap KA maupun orangtuanya.

Jika faktor kemiskinan ini sangat memengaruhi pola asuh si anak hingga memiliki kebiasaan menyimpang, lanjut dia, besar kemungkinan KA akan dirumahkan di panti Dinas Sosial.

"Itu salah satu alternatifnya. Kalau dari kami, akan terus melakukan konseling terhadap orangtuanya melalui pusat pelayanan terpadu," kata Winarna.

Diketahui, KA bocah lima tahun di Semarang, sudah memiliki kebiasaan merokok sejak satu tahun lalu. Kebiasaan ini diduga akibat meniru sikap perokok berat ibunya, SL (35) yang sudah berjalan sejak 15 tahun lalu.

Whoosh Tebar Promo Wisata Sampai 12 Mei 2024, Simak!

KA biasanya mendapatkan rokok dari puntung yang dipungutnya dari jalan maupun tempat sampah. Kemudian, anak kecil itu menghisapnya secara sembunyi-sembunyi di perempatan dan emperan ruko tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Akibat kebiasaan merokoknya, bocah itu divonis menderita penyakit saluran pernafasan, atau bronkritis oleh dokter. Tiap kali menghisap sebatang rokok, KA seringkali pingsan dan lemas. Ia sering menyandarkan kepalanya ke lantai sekitar satu menit, kemudian ia terbangun dan kembali merokok. (asp)

Bocah Lima Tahun di Semarang Kecanduan Rokok

Awal Mula Bocah Lima Tahun di Semarang Kecanduan Rokok

Bocah itu sudah divonis menderita bronkitis oleh dokter.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2015