11 Negara Ikut Meriahkan Sail Tomini

Foto selfie di depan KRI Terapang di Sail Tomini 2015
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Presiden Joko Widodo resmi membuka kegiatan Sail Tomini 2015 di Kabupaten Parigi, Moutong, Sulawesi Tengah. Mengambil tema "Mutiara Khatulitiwa untuk Kehidupan Masa Depan", terdapat sekitar 119 kapal yang ikut serta. 

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
Sebanyak 70 kapal di antaranya datang 11 negara. Dari data yang diterima VIVA.co.id, mereka berasal dari Australia, Prancis, Austria, Belanda, Inggris, Selandia Baru, Malaysia, Kanada, Amerika Serikat, British Virgin Islands dan Swedia. Ini menjadi kegiatan berlayar kali ketujuh yang digelar untuk mempopulerkan potensi wisata bahari di Tanah Air. 

Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
Enam kegiatan sail sebelumnya dilakukan di Bunaken tahun 2009, Banda tahun 2010, Wakatobi-Belitong tahun 2011, Morotai tahun 2012, Komodo tahun 2013 dan Raja Ampat tahun 2014. Tujuan dari sail dimaksudkan sebagai model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal melalui keterpaduan, sinergi program serta anggaran lintas Kementerian, Lembaga dan daerah. 

Tidak hanya negara asing yang memamerkan kapal mereka, namun juga beberapa kapal dari TNI Angkatan Laut. Mereka memamerkan beberapa kapal perang. Selain TNI AL, ada juga kapal dari BAKAMLA, BASARNAS dan peserta pelayaran nusantara. Total, terdapat 550 orang peserta yang berasal dari 27 provinsi. 

Begitu tiba, Jokowi disambut dengan atraksi tarian kolosal Tomene yang ditarikan 750 penari, terjun payung, paramotor, sailing pas kapal-kapal perang Indonesia dan negara sahabat. 

Bersamaan dengan kegiatan itu, dihelat pula tur diplomatik yang mengundang para Duta Besar negara sahabat. Total, terdapat 42 Dubes yang ikut, antara lain berasal dari Argentina, Kanada, Ekuador, Georgia, Hungaria, Kazakhstan, Belanda, Polandia, Sudan, Bulgaria, India, Slowakia, Kroasia, Bangladesh, Norwegia, Korea Selatan dan Peru.  

Laporan: Mitha Meinansi (Sulawesi Tengah)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya