Ini Surat Wasiat Adnan Buyung untuk Sahabat

Sebagai seorang sahabat, Todung Mulya Lubis bisa dibilang paling awal tiba di rumah duka untuk memberikan penghormatan dan doa atas kepergian Adnan Buyung.

Todung menuturkan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Todung sempatbertemua dengan Bang Buyung pada Sabtu 12 September 2015 lalu.

Saat itu, kata dia, Adnan Buyung masih dalam kondisi sehat. "Saya ketemu terakhir tanggal 12. Masih sangat bisa bicara dan kondisi sehat," ujar Todung, Rabu 23 September 2015.

Anggota dewan Pembina Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu, mengatakan, saat itu, Bang Buyung masih sempat berdikari dan membicarakan masalah perjuangan. Bahkan, kata dia, dirinya, Mahfud MD, Azyumardi Azra dan sahabat lainnya sudah janji untuk bertemu kembali pada hari Rabu.

"Waktu itu kita masih bicara masalah perjuangan.  Saya sudah janji ketemu hari Rabu bersama Mahfud MD, Azyumardi Azra dan teman-teman lainnya," ujarnya.

Saat tengah di rawat di RS Pondok Indah, Todung mengaku beberapa kali membesuk Adnan. Bahkan, dia sempat diberikan pesan yang ditulis di secarik kertas oleh Adnan yang ditulis di ruang ICCU Rumah Sakit Pondok Indah.

"Saya mendapatkan pesan untuk menjaga LBH/YLBHI untuk membela rakyat miskin. Ini isi pesannya: Jagalah LBH/YLBHI, teruskan pemikiran dan perjuangan, bela si miskin tertindas," ujar Todung.

Adnan Buyung pergi di usia ke 81 tahun setelah menderita penyakit gagal ginjal. Ia dirawat di RSPI selama satu pekan dan sudah beberapa mendapatkan tindakan medis cuci darah.