Pesan Jimly Asshidiqie Sebelum Adnan Buyung 'Berpulang'

Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution wafat
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPK), Jimly Asshidiqie menceritakan, dia sempat membesuk Adnan Buyung Nasution di rumah sakit, sehari sebelum mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres) tersebut meninggal dunia.

Salam Terakhir Kerabat untuk Sang Advokat

Ia sempat berpesan, sebelum pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Adnan Buyung Nasution itu pergi.

"Saya hanya bisik-bisik sama dia, terus semangat dan zikir jangan lupa. Dua itu saja yang saya bisikkan ke dia," kata Jimly di gedung DKPP, Jalan MH Thamrin 14, Jakarta Pusat, Rabu 23 September 2015.

Jimly menambahkan, bang Buyung terlihat masih bisa berkomunikasi walaupun suaranya tidak keluar. Jimly faham advokat senior tersebut ingin berbicara. Hanya saja memang tidak keluar sepatah apa pun, karena kondisinya sudah berat.

"Dia berusaha untuk tersenyum, dia tahu saya datang, matanya buka, tapi sudah tak itu lagi. Saya tanya ke dokter, sudah berat, komplikasi jantung, ginjal, sudah lama lagi," ungkap mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Sebelumnya, pagi tadi pukul 10.15 WIB pengacara senior, Adnan buyung Nasution, menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 23 September 2015, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jenazah dibawa ke rumah duka, di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Adnan buyung dirawat di RSPI sejak pekan lalu, lantaran beberapa penyakit yang dideritanya, yakni gangguan jantung dan ginjal. (asp)

Prosesi pemakaman Adnan Buyung Nasution.

Selamat Jalan Adnan Buyung Nasution

Pemakaman dilakukan secara kenegaraan dipimpin Darmin Nasution.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2015