Waspada, Banyak Pedofil Australia 'Berlibur' ke Bali

Sumber :
  • Reuters/Chor Sokunthea

VIVA.co.id - Country Manager Indonesia Terre Des Hommes, Sudaryanto, menuturkan, jika kepolisian Australia mengeluarkan peringatan, terkait banyaknya pelaku kejahatan seksual terhadap anak asal Australia yang berlibur ke Pulau Dewata.

"Kami tahu ada warning dari kepolisian Australia. Di sana, pelaku kejahatan seksual yang sudah divonis itu kan terdata semua. Dan mereka travelling ke daerah lain," kata Sudaryanto, usai diskusi "Pariwisata versus Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Rumah Sanur," Sabtu 26 September 2015.

Dari data yang dimilikinya, Kota Denpasar merupakan daerah favorit bagi pedofil. "Denpasar itu menjadi salah satu tempat favorit mereka," ujar Sudaryanto.

Ia memaparkan, tiap bulan ada sekitar 25 pelaku kejahatan seksual yang berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali. Baginya, hal itu yang membuat Bali selama ini begitu rentan kejahatan seksual terhadap anak.

"Tiap bulan, dari statistik, ada 25 pelaku kejahatan seksual anak yang berkunjung ke Indonesia. Itu yang membuat Bali begitu rentan kejahatan seksual anak," katanya.

Yang lebih mengerikan, ia melanjutkan, jumlah itu hanya baru dari Australia saja. Sementara itu, ada pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang berasal dari negara lain, yang juga bepergian wisata ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bali.

"Itu baru dari Australia saja. Banyak dari negara lain yang juga melakukan kunjungan serupa ini," tutur Sudaryanto.

Para pelaku kejahatan seksual terhadap anak itu, kata Sudaryanto, tergabung dalam satu jaringan mafia internasional. "Mereka itu tergabung dalam satu wadah. Ada mafianya," ujarnya.

Pendangdut Saipul Jamil Ditangkap, Diduga Cabuli Lelaki ABG

Mereka saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. "Sebelum mereka melakukan traveling ke Bali, mereka sudah melakukan riset terlebih dahulu. Mereka sudah tukar informasi sesama pelaku kejahatan pedofilia, daerah mana yang ada anak-anak, yang bisa dieksploitasi," katanya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani

Pemerintah Diminta Gencar Advokasi Korban Kekerasan Seksual

Berharap advokasi bisa mencegah kekerasan seksual

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016