RI Baru Dapat Akses Lihat Korban Mina Sabtu Dini Hari

Tragedi Mina, 2015.
Sumber :
  • newindianexpress.com
VIVA.co.id
- Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi Mina 24 September 2015 terus bertambah. Dari hasil identifikasi yang dilakukan hingga pukul 04.00 WAS, Sabtu 26 September 2015, korban meninggal dari Indonesia mencapai 14 orang.


Data ini, kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Abdul Djamil, dalam siaran persnya, didapat dari hasil koordinasi dan penelusuran kepada berbagai pihak.


"Dari koordinasi itu, kami mendapatkan informasi lebih lanjut korban wafat dari semula dua orang saat ini total jadi 14 orang," kata Djamil.
Apa Itu Talbiyah? Sunah atau Wajib?


Jemaah Haji Perhatikan! Seperti Ini Cuaca di Arab Saudi
Semua identitas jemaah yang wafat, kata dia sudah diketahui. Djamil memastikan pemerintah akan terus melakukan serangkaian koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan data terkini jemaah haji yang mengalami musibah.

Calon Haji asal Madura Bawa Beras Jagung ke Arab Saudi

Menurut dia, dalam dua hari terakhir, pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah melakukan proses evakuasi dan inventarisasi data korban, baik yang masih hidup maupun yang meninggal dunia.


"Karena kejadian ini menimbulkan korban dari berbagai negara, maka proses identifikasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar diperoleh data yang benar dan valid," kata Djamil.


Petugas Indonesia sendiri, imbuh dia, baru mendapatkan akses masuk ke rumah sakit maupun ke tempat pemulasaran jenazah pada Jumat 25 September 2015 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 03.00 WIB, Sabtu 26 September 2015. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi empat jam, dan lebih dulu Indonesia.


Setelah menerima data dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, beberapa tindakan yang dilakukan adalah memverifikasi data kembali terkait identitas korban, melihat kondisi korban, mencocokkan data dengan data base Siskohat dan e-hajj, menghubungi  ketua  kloter  dan/atau  keluarga  kerabat  korban  untuk  memastikan bahwa jemaah tersebut adalah benar jemaah haji Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya