Anak-anak yang Meregang Nyawa Akibat Tayangan Televisi

Ilustrasi/Anak korban ledakan bom
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://www.dw.de
VIVA.co.id
- Kematian RZ yang meninggal dunia akibat di-
smackdown
kakak kelasnya pada 2006 silam, terulang lagi setelah 9 tahun kasus itu berlalu.


Kali ini korbannya berinisial A. Seorang bocah yang masih berusia 8 tahun, siswa SD Negeri 07 Pagi, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta.


A meregang nyawa usai dipukul teman sekelasnya di dalam salah satu ruang kelas di sekolah itu pada 18 September 2015.


A dihajar teman sekelas berinisial R. Perkelahian berujung maut itu diduga berawal dari aksi saling ejek yang telah lama berlangsung antar kedua bocah itu.


Nasib A tak beda dengan RZ yang tewas dibanting dengan posisi kepala dihujamkan ke lantai.


Murid kelas tiga SD di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu diperlakukan begitu karena teman-temannya meniru program tayangan tarung bebas fiktif bernama
SmackDown
yang disiarkan secara rutin di salah satu stasiun swasta Indonesia saat itu.


Kekerasan berujung maut yang dialami NA ditenggarai masih ada hubungan dengan tayangan televisi. Acaranya bukan lagi gulat "
SmackDown
Bocah Dianiaya Aparat Akrab dengan Warga Komplek Marinir
," karena siaran itu sudah ditiadakan tak lama setelah musibah yang menimpa RZ

Diduga Cabuli 2 Bocah, Pria Ini 'Dihakimi' Warga

Namun, di televisi, masih saja banyak muncul program tayangan yang dijejali adegan kekerasan seperti perkelahian dan sebagainya. Memang, program penuh kekerasan itu tak lagi dikemas ala tarung bebas.
KontraS Minta KPAI Kawal Kasus Pemukulan Bocah oleh Marinir


Tayangan kekerasan masa kini dikemas dalam berbagai tayangan sinetron-sinetron bermodus kisah sejarah.


Hal itu diduga yang memicu anak-anak zaman kini meniru adegan itu dan secara tak sadar mempraktikan adegan di tayangan televisi itu ke dunia nyata.


Anak-anak seakan tak lagi sungkan bertindak kekerasan, baik itu di lingkungan rumah ataupun di sekolah.


Televisi berperan besar


Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Maria Advianti, membenarkan prasangka bahwa televisi berpengaruh besar pada perilaku anak-anak...
Baca ulasan lengkapnya dalam
.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya