VIVAnews-Front Pembela Islam (FPI) Cilacap merencanakan doa bersama mengiringi eksekusi terpidana mati bom Bali I Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron. Sejumlah ormas Islam setempat akan hadir dalam doa bersama itu.
Acara itu, menurut Ketua FPI Cilacap Haryanto, akan digelar di Masjid Baitul Mu'minin, Jalan Ketapelan No 34, Desa Sidamulya, Kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.00 WIB.
Haryanto mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka terima, eksekusi hukuman mati akan doilakukan malam ini, Minggu, 2 November 2008. "Kita yakin, malam ini hukuman mati ini akan dilakukan. Makanya doa kita gelar bersamaan malam ini juga," ujar Haryanto.
Keyakinan tersebut, menurut Haryanto sesuai dengan jadwal isolasi ketiganya yang terhitung sejak Jumat, 31 Oktober 2008, lalu. "Tiga hari setelah jumat kalau tidak malam ini, besok Senin," ujar dia.
Sementara pengamanan disejumlah titik objek vital seperti di Pertamina, PLTU pasokan listrik Jawa dan Bali, PT Semen Holcim mulai hari ini, dilakukan peningkatan pengamanan dengan menambah jumlah pasukan, juga kendaraan berlapis dari kepolisian.
Tidak hanya itu, sejumlah pabrik berdekatan dengan Nusakambangan, saat ini ditutup sementara waktu.
Ketiga terpidana ini adalah pelaku bom Bali I pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di Kuta Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan mencederakan 329 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Laporan: Robbi Sofwan Amin/Cilacap.
May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap menyampaikan selamat hari buruh di seluruh Indonesia.
