Anang Hermansyah: KPAI Harus Dampingi Anak Salim Kancil

Salim Kancil
Sumber :
  • ANTARA/Pradita Utama
VIVA.co.id - Anggota DPR, Anang Hermansyah, mengaku cemas dengan perkembangan anak Salim alias Kancil, petani sekaligus aktivis penolak tambang pasir yang tewas dibunuh pada pekan lalu. Soalnya penganiayaan dan pembunuhan itu disaksikan langsung anak Salim, yang berusia 13 tahun.

Penganiayaan dan pembunuhan itu pun disaksikan sejumlah siswa Taman Kanak-kanak Dharma Wanita, yang letaknya persis di belakang Balai Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Balai desa itu tempat Salim Kancil dieksekusi pada Sabtu pagi, 26 September 2015.

Menurut Anang, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus segera mendampingi anak Salim Kancil dan para siswa TK Dharma Wanita, yang turut menyaksikan peristiwa keji itu. Soalnya mereka berpotensi besar mengalami trauma psikologis yang mendalam dan berkepanjangan.

"Sesegera mungkin KPAI harus turun untuk melakukan pendampingan kepada anak-anak di (Desa) Awar-awar," kata Anang Hermansyah melalui pesan tertulisnya pada Rabu, 30 September 2015.

Legislator dari Daerah Pemilihan Jember dan Lumajang itu khawatir anak-anak itu menyimpan ingatan horor yang akan mengganggu perkembangan jiwa mereka di masa mendatang.

"Jangan sampai peristiwa pembunuhan Salim Kancil ini menyisakan memori buruk di kehidupan mereka mendatang. Itu sangat tidak baik bagi perkembangan mereka," ujar Anang.

Anang berterus terang mendapatkan laporan bahwa saat itu anak-anak sangat histeris ketika melihat peristiwa penganiayaan Salim Kancil. Dia meminta pengusutan tuntas peristiwa keji itu.

"Pihak berwajib harus secepatnya bergerak untuk mengusut tuntas siapa saja otak dan pelaku lapangan. Pembunuhan Salim Kancil ini yang terakhir kali. Tidak boleh lagi ada kejadian serupa ke depannya," ujar penyanyi suami Ashanty itu.
Pengungkapan Kasus Mutilasi Anggota DPRD Diakui Sulit
Ganjar saat menunjukkan lokasi pembunuhan.

Gara-gara Uang Rp30 Ribu, Tukang Ojek Ini Cekik Istrinya

Sang istri dicekik hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016