Malam Satu Suro, Pendaki Merapi Tak Boleh ke Puncak

Wisata Gunung Merapi
Sumber :
  • ANTARA/ Teresia May
VIVA.co.id
- Ramainya aktivitas pendakian Gunung Merapi pada peringatan satu Muharram, Selasa dinihari 13 Oktober 2015, mendapat perhatian dari Balai Taman Nasional gunung Merapi Yogyakarta.


Meski tahun ini jumlah pendaki diprediksi menurun, namun pendaki tetap diharuskan hanya sampai Pasar Bubrah atau di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut.


"Pendaki diimbau hanya beraktivitas hingga Posko Pasar Bubrah atau pos terakhir sebelum puncak. Kami mohon diperhatikan," kata Kepala Balai taman Nasional Gunung Merapi Tri Edy Sutiarto, Selasa 13 Oktober 2015.


Saat ini guna mengantisipasi kemungkinan lain, pihak taman nasional telah menerjunkan petugas dan bersama tim yang lainnya dari Bahameru dan juga masyarakat.


"Kita sudah mengantisipasi jika ada kegiatan ritual malam satu Suro yang jatuh pada malam ini," katanya.


Eddy menjelaskan mulai hari ini di wilayah selo diadakan acara tradisional diantaranya acara kesenian tradisional, sementara malam harinya akan digelar acara wayang kulit.


"Kesenian ini penyelenggaranya dari dinas kebudayaan Boyolali,"ucapnya


Misteri Kematian Satpam di Agam Tanpa Kedua Bola Mata, Saksi Ungkap Ini
Pagi hari atau tanggal Rabu 14 Oktober 2015 akan diselenggarakan sedekah gunung yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di lereng Merapi wilayah Kecamatan Selo. Labuhan ini, salah satunya melarung kepala kerbau dipuncak gunung paling aktif di Indonesia ini.

Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

"Puncaknya akan digelar labuhan dengan membawa kepala kerbau ke puncak," katanya.
Mardiono Apresiasi Moncernya Perolehan Kursi PPP di DPRD Jabar: Naik 100 Persen

Surat edaran Wali Kota Bogor tentang pelarangan Syiah

PSI: Pelarangan Kegiatan Asyura di Bogor Langgar Hak Dasar

Jemaat Syiah di Kota Bogor berencana melakukan perayaan Asyura.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2015