Pola Penanganan Tak Jelas, Pembakaran Gereja Terus Berulang

Sejumlah mobil yang berada di gereja Pantekosta Temanggung dibakar massa
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVA.co.id - Sudarto, perwakilan dari Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika mengatakan, penyebab terjadinya pembakaran dua Gereja di Aceh Singkil, Selasa siang, 13 Oktober 2015, bukan hanya karena adanya momentum hari besar keagamaan.

Gereja-gereja di Inggris yang Dijadikan Penginapan

Aliansi itu mensinyalir momentum pesta demokrasi lokal juga bisa menjadi penyebab insiden tersebut.

"Bukan hanya momentum hari besar keagamaan. Tapi juga Pilkada," ujar Sudarto di lantai 3 Graha Oikoumene, Jalam Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2015.

Menurutnya, jika berkaca pada sejarah, awal terjadinya pembakaran gereja itu adalah pada 1967, yaitu pada saat dikeluarkannya edaran pelarangan aktivitas warga Tiongkok beragama Kong Hu Cu.

Kisah Perpisahan Gereja Tua di Kalijodo

Mereka yang beragama Kong Hu Cu, kata Sudarto, saat dikeluarkannya pelarangan tersebut, banyak yang berpindah agama menjadi beragama Kristen.

"Mereka pindah ke Kristen dan menyulut amarah Muslim intoleran. Dan pembakaran gereja pertama terjadi," kata Sudarto.

Sudarto merincikan pembakaran gereja di Aceh pernah terjadi berkali-kali dalam kepempimpinan beberapa Presiden Indonesia.

"Pada Habibie 162 gereja, Gus Dur 360-an, Megawati 160, SBY pembakaran sampai 500 gereja," kata Sudarto.

Menurutnya, pola penanganan terhadap kasus seperti ini tidak jelas dilakukan. Ia mengatakan aturan pemerintah harus ditinjau lagi lebih lanjut, dikarenakan mengapa bisa sampai kasus serupa seperti ini kembali berulang.

"Pola penanganannya tidak jelas. Kita harus tinjau kenapa aturan pemerintah tidak efektif," tuturnya.

Sebelumnya terjadi pembakaran dua gereja di Aceh Singkil, Provinsi Aceh oleh massa yang tidak diketahui dari mana asalnya. Dalam kejadian tersebut satu orang tewas, dan beberapa orang lainnya mengalami luka- luka. (ase)

Juru Bicara Eks Gafatar: Kami Punya Hak Berpindah Tempat
Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Minggiran, Plawikan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Klaten Dirusak

Polisi memperkirakan pelaku perusakan sebanyak dua orang.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016