Jenazah Terakhir Korban Lawu Bernama Aris Munandar

Jenazah Terakhir Korban Lawu Dikenali sebagai Aris Munandar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengidentifikasi jenazah terakhir korban kebakaran Gunung Lawu. Identifikasi dilakukan dengan mengambil sumsum tulang panjang karena kondisi korban sudah hancur.
Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu

Jenazah itu dikenali sebagai Aris Munandar, berusia 25 tahun, warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sanan Wetan, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Iwan Fals Ikut Acara Tanam Pohon di Gunung Lawu

“Korban dalam kondisi sangat rusak tidak ada sidik jari, catatan gigi pun tidak ada, maka kami melakukan langkah mengambil sumsum tulang panjang yang berada di paha korban,” kata Wakil Ketua Tim DVI Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi dr Prima Heru Yulihartono, yang juga Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Korban Kebakaran Gunung Lawu Terima Asuransi dari Perhutani

Sumsum tulang panjang, menurut Heru, adalah sampel terbaik untuk mengambil DNA, karena terlindungi tulang. “Sumsum ini lalu kita kroscek dengan darah ayah korban bernama Suryanto. Hasil sangat identik,” kata Heru kepada wartawan di RSUD dr Sayidiman Magetan, Senin, 26 Oktober 2015.

Dalam mengidentifikasi tujuh korban meninggal akibat kebakaran Gunung Lawu pada 18 Oktober 2015, Tim DVI terdiri dari seorang dokter spesialis forensik, dua dokter gigi, dan seorang dokter umum yang dibantu beberapa paramedis.

Keluarga korban mengaku cukup lama menunggu hasil tes DNS itu. “Seminggu bagi kami adalah waktu yang cukup lama, tetapi kami harus melewati prosedur itu, guna memastikan identitas keluarga kami yang menjadi korban kebakaran Gunung Lawu,” kata Sutikno, paman korban.

Jenazah Aris Munandar kemudian dibawa ke Blitar menggunakan ambulan yang difasilitasi RSUD dr Sayidiman.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya