Kritik Jokowi, Pemuda Ini Setir Mobil dengan Kepala Tertutup

Nyetir mobil dengan mata tertutup.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mega Dwi Anggraeni.

VIVA.co.id - Ada berbagai cara mengritik. Mulai dengan aksi demo sampai aksi teatrikal mengendarai mobil dengan kepala tertutup, seperti yang dilakukan oleh Aidil Afdan Pananrang.

Aidil memulai aksi dari kampusnya, Telkom University yang berlokasi di daerah Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, siang tadi. Kepala, termasuk kedua matanya, ditutup oleh plat besi, lakban, dan kain hitam. Dengan kecepatan 30 hingga 40 kilometer per jam, dia menyetir mobil Avanza berwarna putih menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

"Sampai dengan selamat. Berhasil melewati lampu merah tanpa menerobos. Dan mobil juga tidak ada goresan satu pun," kata Aidil kepada VIVA.co.id, Selasa, 27 Oktober 2015.

Mengendarai mobil dengan mata tertutup, merupakan hal pertama yang dilakukan oleh Aidil. Meski begitu, pemuda yang mendalami sulap mentalis sejak kecil ini sudah beberapa kali berlatih.

Mulanya dari kampus hingga kawasan Batununggal. Yang jaraknya kurang lebih empat kilometer. Selanjutnya, dia memeperpanjang jaraknya hingga 10 kilometer.

"Ini aksi profesional. Jangan ditiru. Saya juga berlatih selama dua minggu untuk melakukan aksi ini," tambahnya.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Telekomunikasi angkatan 2012 itu bukan kegiatan iseng. Dia melakukannya sebagai bentuk kritik kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla yang dianggap masih menutup mata terhadap segala permasalahan.

"Satu tahun kepemimpinanya, mereka seolah melupakan janji manis yang ditebar saat kampanye," katanya.

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan

Satu tahun kepemimpinan Jokowi dan JK sebenarnya jatuh pada 20 Oktober 2015. Aidil mengaku menyebarkan rilis tentang aksi yang akan dia lakukan. Dia juga tidak lupa menyebarkannya di media sosial dengan menambahkan tagar #BukaMataJokowi.

"Waktu itu saya bilang, kalau jadi trending topic saya akan melakukan aksi. Ternyata, baru dua hari sudah jadi trending topic," tuturnya.

Selain menyetir dengan mata tertutup, Aidil juga melakukan orasi di depan Gedung Sate. Dia juga berencana melakukan aksi di depan Istana Presiden, besok 28 Oktober 2015.

"Ini momentum Hari Sumpah Pemuda. Saya mengajak pemuda seluruh Indonesia untuk bersuara agar tidak lagi di pandang sebelah mata," kata dia. (ren)

Laporan: Mega Dwi Anggraeni (Bandung)

Zumi Zola Berikan Eskavator Tiap Kecamatan di Jambi
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016