Kabut Asap Imbas Mudahnya Izin Pembukaan Lahan

Pemadaman kebakaran hutan di lahan Gambut
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Kabut asap yang melanda wilayah Sumatera, terutama di Provinsi Sumatera Selatan dituding banyak pihak karena hutan dibakar dengan sengaja oleh perusahaan perkebunan untuk membuka lahan baru. Sehingga api dengan cepat menyebar ke lahan hutan lain dan menyebabkan asap yang tak berkesudahan.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Front Masyarakat Sumatera Selatan melalui siaran persnya mengatakan, pemerintah Sumsel harus bertanggung jawab atas kebakaran hutan, terutama di wilayah titik api paling banyak, yakni Ogan Komering Ilir (OKI).
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


"Kebakaran saat ini berasal dari titik-titik api yang berjumlah 300 titik per hari. Lebaran Idul Adha kemarin bahkan mencapai 1.300 titik, mayoritas titik api berada di wilayah Kabupaten OKI," kata Ketua Front Masyarakat Sumatera Selatan Hendra Sumarno, Kamis 29 Oktober 2015.


Khusus untuk wilayah Kabupaten OKI yang begitu banyak titik api di sana, Hendra menganggap hal itu akibat dari longgarnya perizinan bagi perusahaan swasta dalam membuka lahan perkebunan. Selain itu, ia juga menduga terjadi banyak penyalahgunaan di dalam proses keluarnya perizinan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya