Tertangkap Basah Cabuli Bocah, Pemuda Ini Digebuki

Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id - Seorang pria di Kota Ambon, Maluku, digebuki warga setelah tertangkap basah mencabuli bocah berusia tujuh tahun. Dia ditengarai sering mencabuli anak-anak namun menghilang beberapa lama, lalu kembali beraksi pada Sabtu pekan lalu.
Ahok: CCTV Tak Ungkap Peristiwa Pencabulan Siswi Magang

Pria itu diketahui berinisial FT (44). Dia sehari-hari bekerja sebagai pengasuh anak-anak di sebuah gereja di Kota Ambon. Pekerjaannya itu memungkinkan dia sering berinteraksi dengan anak-anak. Tapi profesi itu disalahgunakan untuk menyalurkan orientasi seksualnya.
Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli

FN (28), kakak seorang korban mengatakan, FT menghilang beberapa lama, yang diduga untuk menghilangkan jejak aksi paedofilnya. Dia muncul lagi pada Rabu pagi, 4 November 2015, dan tertangkap basah sedang mencabuli bocah. Dia kemudian dihajar beramai-ramai oleh keluarga dan warga.
Siswi Magang Dicabuli di Lantai 6 Kantor Wali Kota

Menurut FN, modus operandi pelaku adalah dengan memberikan berbagai iming-iming yang disukai anak-anak. Biasanya berbentuk coklat, permen, dan barang-barang lain. Setelah korban menerima barang-barang itu, pelaku menggendong korban dan mencium leher serta pipi korban. Korban biasanya diajak ke rumah pelaku dan di sana mereka dicabuli.

"Dia sering memberikan coklat. Adik saya menceritakan, dia sering diajak bersetubuh setelah memberikan gula-gula, uang dan coklat. Adik saya tidak bisa mengarang cerita, dia masih anak-anak, pasti polos," ujar FN.

FN menduga korban pencabulan FT bukan adiknya saja. Berdasarkan laporan warga, beberapa anak yang tinggal dekat rumah FT juga sering digendong dan diajak ke rumah pelaku. Tapi warga tidak punya cukup bukti untuk melaporkan pelaku ke polisi.

"Kali ini kedapatan. Warga melihat dia sedang mencabuli adik saya. Dia memberikan uang dan menggendong adik saya. Adik saya juga menceritakan apa yang dia alami kepada kami," kata FN.

FT kini menjalani pemeriksaan di kantor Kepolisian Resor Kota Ambon. Korban dan keluarganya juga sedang dimintai keterangan tentang peristiwa itu.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya