- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai nekat membuka kembali operasional bandara dan mengizinkan pesawat melakukan penerbangan sejak pukul 14.30 WITA, Kamis, 5 November 2015.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Yusfandri Gona, menjelaskan dibukanya kembali bandara lantaran arah angin telah berubah. Angin siang ini mengarah ke selatan dan barat daya.
"Angin sudah mengarah ke selatan dan barat daya. Dengan kata lain angin sudah menjauh dari Bali. Bandara sudah resmi dibuka pukul 14.30 WITA," kata Yusfandri.
Yusfandri mengakui, sejak tadi sudah mengetahui jika arah angin tak lagi mengarah ke Bali dan hembusan debu vulkanik Rinjani akan menurut dalam enam jam. Tapi BMKG memastikan erupsi Gunung Rinjani akan berlangsung hingga siang hari.
"Dari data BMKG memang erupsi masih berlangsung. Tapi citra satelit melihat ada kemunginan menurun dalam enam jam ke depan," ujar Yusfandri.
Yusfandri memastikan kesiapan operasional untuk kelancaran penerbangan di Bandara Ngurah Rai telah disiapkan dengan baik.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan kembali mengeluarkan Notice to Airman (Notam) Kementerian Perhubungan Nomor: A2479/15, B2685, C3472 dan C3473/15, ada empat bandara yang diperpanjang penutupannya hingga Jumat 6 November 2015. Estimasi penutupan hingga pukul 07.45 WIB.
Berdasarkan Notam ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok (Lombok Praya), Bandara Selaparang, Lombok dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, harus ditutup secara total. (ase)
Bali Berencana Bangun Bandara Baru
Rencananya akan dibangun tahun 2017.
