Sumber :
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id
- General Manager Angkasa Pura I di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air tujuan Jakarta-Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB sore tadi. Namun demikian saat Batik Air sedang mendarat cuaca sedang berlangsung hujan dan tidak terlalu lebat.
"Penyebab tergelincir kita tidak mengetahuinya karena bukan otoritas kami dan akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi," kata Agus, Jumat 6 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tabrakan, Batik Air Melaju Cepat Menuju Landasan
"Penyebab tergelincir kita tidak mengetahuinya karena bukan otoritas kami dan akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi," kata Agus, Jumat 6 November 2015.
Menurut Agus malam ini juga KNKT akan tiba di Yogyakarta untuk melakukan sejumlah investigasi terkait pesawat batik air tergelincir. "Jadi tunggu saja informasinya dari pihak yang berwenang. Kami tidak berwenang untuk menjawab penyebab tergelincirnya pesawat," ujarnya.
Agus juga memastikan pilot dan co pilot juga dipastikan siap untuk memberikan keterangan untuk kebutuhan investigasi KNKT. "Pilot dan co pilot dalam kondisi selamat dan siap memberikan penjelasan," lanjut dia.
Lebih jauh Agus memastikan pada pukul 22.00 WIB malam nanti badan pesawat batik air yang hingga saat ini masih berada di runway 27 tempat pesawat naas tersebut tergelincir.
Pantauan
VIVA.co.id
di Bandara Adisutjipto Yogyakarta hingga pukul 19.00 WIB hampir semua penerbangan menuju berbagai daerah mengalami penundaan lebih dari satu jam. Para penumpang juga banyak yang mencari informasi terkait dengan keberangkatan yang tertunda tersebut. (ren)
Halaman Selanjutnya
Menurut Agus malam ini juga KNKT akan tiba di Yogyakarta untuk melakukan sejumlah investigasi terkait pesawat batik air tergelincir. "Jadi tunggu saja informasinya dari pihak yang berwenang. Kami tidak berwenang untuk menjawab penyebab tergelincirnya pesawat," ujarnya.
