Jokowi Senang, Sapi NTT Tak Akan Lemas Lagi

jokowi
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meresmikan kapal khusus pengangkut ternak KM Camara Nusantara1, Selasa, 10 November 2015. Kapal ini akan difungsikan khusus angkutan ternak dengan kapasitas angkut 500 sapi.

Tol Laut Pengaruhi Harga Pangan di Wilayah Timur RI

Anggota Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit mengatakan, Presiden Jokowi senang dengan adanya kapal tersebut. Pasalnya, sapi-sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lagi dikirim menggunakan truk dan melalui jalan darat yang melelahkan dan membuat sapi lemas ketika tiba di Jakarta.

"Kiriman sapi dari NTT pakai truk sampai di Jakarta sapinya lemas semuanya karena perjalanan yang sangat panjang dan posisi sapinya tidak pada posisi yang baik," kata Presiden Joko Widodo, saat melakukan peresmian di Bangkalan, Madura, Selasa, 10 November 2015.

'Perjudian' Megaproyek Jokowi

KM Camara Nusantara1 memiliki standar internasional. Dengan keberadaan ruang-ruang untuk sapi, maka diyakini bisa memperlancar sirkulasi ternak yang selama ini terhambat. "Semua ada dan kita harapkan arus barang dan ternak dari lokasi provinsi bisa dipasarkan ke kota yang membutuhkan,"‎ kata Presiden Jokowi.

Keberadaan kapal ini, menurut Jokowi bisa menekan harga atau biaya transportasi yang selama ini menjadi masalah. Dengan harga yang murah, produk-produk dalam negeri juga bisa berkompetisi dengan produk lainnya. Jokowi membandingkan dengan sapi Australia, yang selama ini menjadi andalan Indonesia untuk melakukan impor jika stok daging dianggap kurang. "Sapi Australia bisa bersaing karena harga transportasi murah sekali," katanya menambahkan.

Jonan Bakal Terapkan Pesawat Angkut Barang di Papua

Kapal-kapal yang diresmikan Jokowi adalah kapal khusus pengangkut ternak KM Camara Nusantara1, Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 56, dan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 55. "Sesuai dengan target kapal yang menghubungkan antarpulau disebut tol laut, satu demi satu sudah diresmikan," ujar Presiden.

Jokowi mengatakan, saat ini Kementerian Perhubungan sudah memesan 200 kapal. Sementara 2016 ada 160 kapal yang dipesan. Banyaknya kapal itu, diyakini bisa mempermudah distribusi logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau. "Harga-harga juga turun karena menggunakan angkutan laut murah," ujarnya.

Jokowi menegaskan, telah ada kapal dari wilayah barat ke timur dengan jadwal yang sudah pasti, tiga pada bulan ini dan enam pada bulan Januari 2016. "Kapal ini akan diluncurkan awal bulan ini. Kita meyakini itu akan memperkuat poros maritim dan tol laut. ‎Distribusi, arus barang, semakin hari semakin baik,‎" kata Jokowi.

Kapal ini akan dapat membawa 500 sapi dengan melayani trayek Kupang-Bima-Tanjung Perak-Tanjung Emas-Bima-Kupang. "Kapal itu harus menjamin ternak tidak boleh stress, tertekan dan diberi ruang gerak," kata Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, pada kesempatan yang sama.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya