Bendera Merah Putih Dipasang Terbalik Dekat DPRD Merauke

Rayakan 17-an Ratusan Ibu Warga Pekojan Jahit Bendera 500 Meter
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Bendera Merah Putih dipasang terbalik di posko pemenangan calon bupati Merauke petahana, Romanus Mbaraka, di di Jalan Trans Irian, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke. 

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Peristiwa terbaliknya Bendera Merah Putih di posko pemenangan calon petahana bupati Merauke, sempat menjadi perbincangan hangat warga Kota Rusa Merauke. Padahal posko pemenangan tersebut terletak di tepi jalan raya yang ramai dilintasi pengendara. Letak posko sekitar 1 kilometer dari kantor pemerintah, kantor Kepolisian dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke.

"Kami hanya minta agar pemerintah atau dalam hal ini Bupati Kabupaten Merauke, segera menyikapi peristiwa ini dengan menurunkan Bendera Merah Putih, lalu kembali memasangnya dengan baik dan terhormat," ujar Johanes Gluba Gebze, Mantan Bupati Kabupaten Merauke, Papua, Rabu 11 November 2015.
Selundupkan Kayu, 8 Warga Papua Nugini Dicokok TNI AL

Johanes menilai, bupati dalam kejadian ini mestinya bertanggung jawab, karena sebagai calon kepala daerah untuk Kedua kalinya, telah membiarkan timnya melecehkan Merah Putih.
Pendidikan di Kawasan Indonesia Timur Masih Timpang

"Sebagai pemimpin ia harus tanggung jawab atas peristiwa itu," katanya. 

Mantan Kepala Daerah selama 10 tahun di Merauke itu melanjutkan, jika pemerintah tidak cepat tanggap, ia akan melayangkan surat protes dan pengaduan kepada aparat penegak hukum.

"Jangan ini dianggap remeh, Merah Putih adalah simbol negara," ujarnya. 

Sementara itu, sejumlah pengendara yang melewati jalan Trans Irian mengaku melihat dengan jelas terbaliknya bendera Merah Putih itu.

"Merah putih  berkibar terbalik sudah cukup lama di posko itu, enggak tahu kenapa dibiarkan demikian," kata Simon warga Semangga Merauke.

Bendera terbalik tersebut berukuran lebar sekitar 1 setengah meter, dengan tinggi kurang lebih 75 cm. Bendera dipasang pada sebuah tiang kayu dan ditancapkan di tanah di depan sebuah Honai (model rumah adat warga asli Pegunungan Tengah Papua). Honai tersebut digunakan untuk pos koordinasi tim sukses Romanus Mbaraka yang selalu ramai dibanjiri warga.

Berjarak satu meter di kiri dan kanan, berjejer enam bendera parpol. Tidak jauh, terbentang sebuah baliho Bupati Kabupaten Merauke, dan sebuah atribut kampanye, bendera ajakan memilih nomor urut dua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya