Penyebab Bentrok TNI-Polri di Lubuk Linggau Mulai Diungkap

Polisi militer berjaga di luar Markas Brimob di Kepulauan Riau
Sumber :

VIVA.co.id - Jajaran Polda Sumatera Selatan dan Kodam II Sriwijaya, membentuk tim investigasi gabungan khusus terkait bentrok TNI- Polri yang terjadi di Lubuk Linggau, pada Jumat kemarin, 13 November 2015.

Kedua tim gabungan itu langsung diturunkan hari ini, Senin 16 November 2015, untuk mengumpulkan seluruh bukti guna mengungkap kejadian tersebut.

"Tim Labfor Mabes Polri juga turun untuk ke lokasi bersama Kodam II Sriwijaya" kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iza Fadri.

Iza mengatakan, saat ini, suasana di lokasi usai bentrokan, berangsur-angsur membaik. Bahkan, para warga sekitar sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasanya, tanpa takut dihantui bentrok susulan yang akan terjadi.

"Untuk hasilnya (penyelidikan), nanti kita serahkan kepada anggota di lapangan. Yang terpenting, semua sudah normal dan berjalan seperti biasa," ujarnya.

Sementara, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Arh Syaeful Mukti Ginanjar masih mengelak ketika dikonfirmasi soal kronologis dugaan penculikan yang melibatkan aparat TNI dari Kodam III Siliwangi tersebut.

"Tak perlu dibahas masalah itu. Sekarang, Alhamdulillah suasana di lokasi telah kondusif," katanya.

Dia menambahkan, hasil investigasi bersama nanti juga akan digunakan sebagai bahan evaluasi internal masing-masing kesatuan.

Mengenai kondisi dua prajurit Kodam III Siliwangi yang dirawat di RS AK Gani Palembang, Kapendam juga cukup senang. Sebab, kedua korban tersebut kini dipindahkan dari ruang IGD ke ruang perawatan.

Beberapa aparat juga masih berjaga, di areal rumah sakit mengawasi keluarga pasien yang datang membesuk. Namun, melarang awak media untuk melihat langsung kondisi kedua korban.

"Biar istirahat dululah. Sekarang sudah di ruang perawatan, saya juga belum tahu di ruang mana. Tapi kalau sudah dipindah (dari IGD), artinya sudah mulai pulih," ujar dia.

Polisi Tembak TNI, Komisi I Minta Kedua Pihak Tahan Diri

[Baca selengkapnya: ]

(asp)

Mes Dibakar Massa, Perusahaan Sawit Rugi Ratusan Juta
Mantan Kepala BIN, Hendropriyono

Hendropriyono Ungkap Sulitnya Sesama Intel Berkoordinasi

Salah satu akibatnya bisa terjadi salah tembak seperti di Poso.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016