Oknum TNI AL Penganiaya Anggota Polisi Menyerahkan Diri

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Hari Fauzan

VIVA.co.id - Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama M Zainuddin mengatakan, oknum anggota TNI Angkatan Laut yang memukuli polisi di Bekasi, kini sudah diperiksa dan ditahan di Pomal Lantamal III Jakarta.

Polisi Tembak TNI, Komisi I Minta Kedua Pihak Tahan Diri

Para pelaku langsung menyerahkan diri usai melakukan memukuli anggota polisi.

"Sekarang sedang diproses di sana. Mereka juga ditahan," kata Zainuddin ketika dihubungi, Minggu, 10 Januari 2016.

Zainuddin menegaskan, TNI AL akan memproses anggotanya sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya, dua anggota polisi dari Unit Lalu Lintas Polsek Bekasi Utara, babak belur dihajar sejumlah oknum TNI di gerbang Perumahan Prima Harapan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu sore, 9 Januari 2015.

Berdasarkan data yang dihimpun, kedua polisi itu berinisial P dengan pangkat Inspektur Satu dan SM berpangkat Brigadir Kepala. P merupakan Kepala Unit Lantas Polsek Bekasi Utara. Sedangkan SM merupakan anggota P.

Kejadian percekcokan dan pemukulan berawal ketika kedua polisi itu tengah mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.

Tiba-tiba seorang pengendara motor yang mengenakan pakaian dinas TNI berhenti menghampirinya dan menanyakan lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara ke SM.

Lantaran sedang macet, pertanyaan itu tak dijawab oleh SM, dan memilih terus bekerja mengatur lalu lintas.

Tak disangka sejumlah penumpang mobil yang menjadi iring-iringan anggota TNI itu membuka kaca dan menantang korban.

SM tak mengacuhkan tantangan dan memilih beristirahat di sebuah warung. Namun, sejumlah penumpang mobil itu turun dan langsung mengeroyok SM.

Melihat anggotanya dipukuli, P bergegas berlari ke arahnya untuk melerai. Bukannya berhenti karena dilerai, justru para pelaku malah mengeroyok P dan melarikan diri usai memukul SM dan P.

Mantan Kepala BIN, Hendropriyono

Hendropriyono Ungkap Sulitnya Sesama Intel Berkoordinasi

Salah satu akibatnya bisa terjadi salah tembak seperti di Poso.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016