Sumber :
VIVA.co.id
- Status keamanan Bandara Juanda, Surabaya ditingkatkan. General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Juanda, Yuwono, mengatakan salah satu faktor ditingkatkanya keamanan bandara adalah kembalinya Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik seperti Suriah.
"Kami juga diminta pihak intelijen untuk mewaspadai sejumlah WNI yang baru saja tiba dari negara seperti Syiria (Suriah),” kata Yuwono di Surabaya, Sabtu, 5 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami juga diminta pihak intelijen untuk mewaspadai sejumlah WNI yang baru saja tiba dari negara seperti Syiria (Suriah),” kata Yuwono di Surabaya, Sabtu, 5 Desember 2015.
Yuwono mengungkapkan apabila para WNI itu tiba di Indonesia, maka pihak bandara diminta untuk melakukan pemeriksaan ekstra ketat. “Dengan kata lain supaya pihak bandara tidak merasa kecolongan, makanya pemeriksaan ekstra ketat akan kami lakukan,” ucap Yuwono.
Selain itu penjagaan ekstra ketat itu akan melibatkan sejumlah instansi terkait. Seperti Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam), Pom AU Juanda dan kepolisian.“Kami melakukan ini semua karena ini juga merupakan instruksi dari pihak pemerintah pusat," ujar Yuwono.
Meski semakin diperketat Yuwono memastikan pelayanan terhadap penumpang bandara tidak akan terganggu. "Tidak akan menggangu sejumlah penumpang, karena selama ini memang tidak ada tren penurunan jumlah penumpang,” kata Yuwono.
Sebagai fasilitas umum bandara menjadi area yang rawan terhadap berbagai ancaman.“Bentuk ancamannya ada banyak. Salah satunya seperti serangan teroris seperti yang terjadi di Paris,” ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yuwono mengungkapkan apabila para WNI itu tiba di Indonesia, maka pihak bandara diminta untuk melakukan pemeriksaan ekstra ketat. “Dengan kata lain supaya pihak bandara tidak merasa kecolongan, makanya pemeriksaan ekstra ketat akan kami lakukan,” ucap Yuwono.
