PAN: Freeport Harus Direbut

Aksi Usir Freeport dari Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Menteri Arcandra Bicara Masa Depan Freeport
- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menilai tambang emas PT Freeport Indonesia di Papua, harus direbut. Sejak 1967, Freeport dianggap tidak bisa menyejahterakan rakyat.

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

"Momentum kita bersatu, itu adalah hak kita. Kita jadikan untuk mengambil alih Freeport sebagai sumber kesejaheraan rakyat Indonesia," kata Yandri, dalam diskusi polemik
Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak
Sindo bertajuk "Antara Freeport, Politik, dan Kekuasaan", Sabtu, 12 Desember 2015.


Yandri mengatakan, rebutan uang di Freeport sangat wajar karena memang banyak kandungan emas, tembaga hingga perak, di dalamnya.


Menurut anggota Komisi II DPR ini, Freeport ibarat gadis cantik, sehingga menjadi rebutan. Apalagi ada peran Amerika Serikat di dalamnya.


"Karena uang begitu banyak, maka pasti di sisi politik, kekuasaan, bisnis, pasti selalu berhimpitan. Hampir setengah abad Freeport berhasil menjalankan bisnis sesuai kaidah sendiri, bukan kaidah bangsa Indonesia," ujar Yandri.


Dia yakin ada dugaan kongkalikong dalam masalah Freeport ini. Sebab, pejabat juga diuntungkan dengan Freeport, tapi digunakan untuk kepentingan pribadi.


Untuk itu, Yandri menilai Freeport sangat layak direbut. Apalagi, ini menjadi perjuangan PAN sejak Amien Rais menggelorakan nasionalisasi, termasuk di dalamnya Freeport.


"Intinya kita merdeka di negara sendiri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya