Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Awal kepemimpinan Presiden Jokowi pasca diambil sumpahnya oleh MPR pada 20 Oktober 2014, banyak pihak langsung menuding kedekatan Presiden dengan Tiongkok. Jokowi sendiri mengakui itu.
Menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2016 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jokowi mengkisahkan perihal kedekatannya dengan negara pimpinan Xi Jinping itu.
Baca Juga :
Jokowi: 2016 Menantang Bagi Ekonomi Negara Islam
Namun, Jokowi mengatakan kalau dia mendekati Tiongkok bukan berarti Indonesia akan berkiblat ke negara yang masih menganut paham komunis tersebut. Begitu juga dengan cara dia, mendekati Amerika Serikat. Jokowi mengaku, apa yang dilakukan itu hanyalah untuk kepentingan nasional.
"Apapun strategi itu harus dihitung. Mana yang paling menguntungkan kepentingan nasional kita, tidak ada yang lain," katanya.
Halaman Selanjutnya
"Apapun strategi itu harus dihitung. Mana yang paling menguntungkan kepentingan nasional kita, tidak ada yang lain," katanya.