Istana Berkomitmen Memperkuat Pimpinan Baru KPK

Mantan Kepala Staf Kepresidenan RI, Teten Masduki.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Lima pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019 terpilih melalui rapat di Komisi III DPR pada Kamis malam, 17 Desember 2015. Dari sepuluh nama yang diajukan Pemerintah, DPR memilih lima sesuai amanat undang-undang.
'Bos Podomoro Beri Sanusi Uang Rp2 Miliar Sebagai Sahabat'

Istana menghormati keputusan DPR atas lima pemimpin baru KPK itu meski dua calon petahana, yakni Busyro Muqoddas dan Johan Budi, tidak terpilih.
KPK Ajak Pengusaha Cegah Korupsi di Sektor Swasta

"Pemerintah menghormati pimpinan KPK yang baru dipilih Komisi II DPR," kata Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, pada Jumat, 18 Desember 2015.
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK

Kelima nama itu akan disahkan sebagai pimpinan baru KPK hingga empat tahun mendatang dalam paripurna DPR.

"Banyak harapan publik kepada pimpinan KPK yang baru. Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat KPK," kata Teten.

Kelima komisioner KPK periode 2015-2019 itu adalah Agus Rahardjo, Saut Situmorang, Laode Muhamad Syarief, Basaria Panjaitan, dan Alexander Marwata. Setelah kelimanya terpilih, dilakukan pemungutan suara untuk menentukan ketua KPK.

Ada 54 suara anggota Komisi III DPR yang memilih ketua KPK periode 2015-2019 dengan perolehan akhir: Agus Rahardjo memperoleh 44 suara, Saut Situmorang satu suara, Basaria Panjaitan 9 suara, dan Laode Muhamad Syarif serta Alexander Marwata tak memperoleh satu pun suara.
KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016