Razia Lapas Kerobokan, Petugas Masih Temukan Senjata Tajam

Lapas Kerobokan
Sumber :
  • Bobby Andalan/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan Denpasar terus berbenah diri pascakerusuhan. Pembenahan dilakukan sebagai imbas dari bentrok dua ormas besar yang menelan korban jiwa.

Kepala Lapas Kerobokan, Kusbiyantoro, mengatakan masih terus mengintensifkan pencarian senjata tajam di blok-blok lapas terbesar di Bali itu. Dalam razia itu, Kusbiyantoro yang baru beberapa hari menjabat, mengakui masih menemukan benda terlarang seperti senjata tajam dan barang terlarang lainnya.

"Tiga hari ini saya juga masih melakukan razia. Masih dapat satu dua, masih dapat," kata Kusbiyantoro usai mendampingi anggota DPD RI, Gede Pasek Suardika di Lapas Kerobokan, Kamis, 24 Desember 2015.

Ia tak menampik jika dalam razia yang dilakukannya masih menemukan senjata tajam. Sayang, untuk narkotik ia tak mau berterus terang mengakuinya, apakah menemukan narkoba atau tidak.

"Senjata tajam masih ada. Narkoba, itu tidak perlu saya ekspose. Pokoknya dapat barang terlarang, gitu aja.  Saya mau kerja dulu, bukan eksposenya," katanya berkelit.

Wanita ini Mengaku Dapat Pasokan Sabu dari Lapas Kerobokan

Kusbiyantoro mengaku akan memperketat barang masuk ke dalam lapas kerobokan. "Di sini ada 991 napi, 62 napi di antaranya napi asing dari 22 negara. Kami akan kembalikan ke SOP. Kalau sampai barang-barang itu masuk mungkin penggeledahannya tidak teliti," katanya.

Ia mengaku akan memfokuskan pada penjagaan di pintu kedua. Sebab di pintu utama penjagaan sudah sangat ketat. Ia percaya benda terlarang tak mungkin masuk melalui pintu utama.

Wagub Bali Usul Pengganti Lapas Kerobokan Dikelilingi Buaya

Sebaliknya, di pintu kedua segala keperluan di dalam lapas masuk melalui pintu besar tersebut.

"Untuk pintu masuk kedua, kami akan tertibkan. Kadang barang koperasi, bahan makanan masuk, barangkali diselipi pedang, golok. Nah, kita kan tidak tahu. Kita harus lebih teliti. Pintu utama tidak mungkin dilewatin golok dan parang," ucapnya.

Saat ini, pihak lapas tengah melakukan pemulihan pascabentrok beberapa waktu lalu. "Saya minta waktu pemulihan pasca-kerusuhan, sambil pelan-pelan kita tata. Prinsipnya, kita mau menangkap ikan, airnya jangan keruh," ujar Kusbiyantoro.

Saat ini, Kusbiyantoro mengaku sedang melakukan konsolidasi ke pegawai, warga binaan dan semua pihak terkait di lapas.

"Saya bilang di dalam tidak ada laskar-laskar lagi. Kita semua orang Indonesia. Mari kita jaga Bali. Ini kan lapas internasional. Di dalam ada warga negara asing. Apa yang terjadi di sini dampaknya ke seluruh dunia," kata Kusbiyantoro. (ase)

Tak Layak, Lapas Kerobokan Bali Mendesak Direlokasi
Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan di Kabupaten Badung, Bali.

Sidak Lapas Kerobokan, Sabu dan Senjata Tajam Diamankan

Razia gabungan dipimpin langsung Kalapas Kerobokan Bali

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016