Sumber :
VIVA.co.id
- Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Adhika Ginanjar Widisono, dimutasi menjadi Kanit Idik I Satreskoba. Spekulasi di masyarakat berkembang mutasi itu berlaku karena berkaitan dengan penanganan kasus kecelakaan balapan maut Lamborghini vs Ferrari.
Tapi Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Yan Fitri Halimansyah, membantah jika Kompol Adhika 'korban' dari kasus itu. Ia menyatakan mutasi Adhika biasa, bagian dari penyegaran organisasi di internal kepolisian. Bantahan serupa juga disampaikan Adhika.
Informasi diperoleh menyebutkan, mutasi di Polrestabes tidak hanya berlaku pada Adhika. Tapi juga kepada penjabat kepolisian lainnya. Setidaknya sepuluh penjabat Polrestabes Surabaya dan jajaran yang masuk gerbong mutasi.
Mutasi paling banyak terjadi di jajaran penjabat Satreskoba. Tiga Kepala Unit di Satreskoba semuanya dimutasi. Adhika sendiri digeser menjadi Kanit Idik I Satreskoba, menggantikan AKP M Yasin yang digeser menjadi Kepala Unit Reskrim Polsek Sawahan. Mutasi berdasarkan surat telegram rahasia Kapolrestabes Surabaya.
Dikonfirmasi soal itu, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Lily Djafar, mengakui adanya mutasi itu. Menurutnya mutasi di internal Polri adalah hal biasa. "Siapa saja perwira yang dimutasi saya tidak hafal," katanya kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya
Mutasi paling banyak terjadi di jajaran penjabat Satreskoba. Tiga Kepala Unit di Satreskoba semuanya dimutasi. Adhika sendiri digeser menjadi Kanit Idik I Satreskoba, menggantikan AKP M Yasin yang digeser menjadi Kepala Unit Reskrim Polsek Sawahan. Mutasi berdasarkan surat telegram rahasia Kapolrestabes Surabaya.