PPATK Ungkap Transaksi Dana Jaringan Teroris

Sumber :

VIVA.co.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan sejumlah transaksi dan peruntukan dana jaringan teroris yang dilacak selama ini.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PPATK Australia sehingga bisa mendeteksi transaksi yang digunakan untuk membeli senjata hingga menyantuni para janda pelaku teror.

"Jaringan teroris sambung menyambung, nama-nama ini misalnya dari lima orang ada dua atau tiga diduga jaringan," kata Agus dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2015 PPATK di kantor PPATK, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Selain itu, PPATK juga menemukan bahwa dana jaringan teroris digunakan untuk pelatihan mulai dari pengumpulan calon kader hingga pelatihan pelaku teror. Dana itu juga digunakan untuk menghidupi keluarga anggota jaringan teroris.

Dana juga mengalir ke berbagai yayasan hingga rekening pribadi para janda pelaku teror. PPATK juga menyinggung adanya dana yang digunakan untuk melakukan usaha bahkan usaha-usaha tersebut kini diperkirakan semakin luas. Salah satu usaha yang dinilai menjadi perhatian adalah usaha penjualan bahan-bahan kimia.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Tiga tahun lalu teroris masih kecil-kecilan (dananya). Sekarang sudah punya usaha, jual buku, herbal dan paling ngeri jual bahan kimia."

Sebelumnya, PPATK menemukan aliran uang untuk pendanaan terorisme di Indonesia sebesar Rp7 miliar yang berasal dari Australia. Temuan tersebut kemudian merujuk data ke sejumlah nama yang terdapat dalam daftar jaringan teror yang dimiliki Detasemen Khusus Antiteror 88.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya