- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara perayaan Natal Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam acara tersebut, Jokowi mengingatkan agar momentum Natal membawa perubahan yang mendasar bagi umat sehingga tidak sekadar ritual yang setiap tahun diperingati.
"Jangan sampai Natal hanya seremonial belaka tanpa perubahan sikap mendasar," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam acara yang digelar di Alun-alun rumah jabatan gubernur NTT, Kupang, Senin 28 Desember 2015.
Presiden mengingatkan pesan Paus Fransiskus yang mengatakan, bahwa Natal tanpa pembaharuan dan perubahan perilaku hanyalah sekedar sandiwara. Natal juga harus membawa komitmen kepada bangsa dan negara.
Tak hanya merujuk pernyataan Paus Fransiskus, Jokowi juga mengutip pernyataan Uskup Soegijopranoto yang mengatakan, bahwa urusan Indonesia lebih jujur, lebih adil, dan lebih sejahtera adalah tugas kita semua termasuk Umat Kristiani Indonesia.
"Kita harus kerja keras. Kita bagerik kita baeng pili. Kita bekerja, kita mendapat hasil. Indonesia harus semakin makmur, Indonesia harus sejahtera, Indonesia harus damai dan indonesia harus penuh suka cita," kata Presiden mengutip bahasa daerah setempat.
Presiden juga menyinggung soal keberagaman. Ia mengatakan, meskipun bangsa Indonesia terdiri dari suku dan bahasa yang berbeda, namun harus memiliki semangat kesatuan dan kekeluargaan.
Mengakhiri sambutannya, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat natal bagi umat Nasrani di Indonesia.
(mus)
