Kisah Pemasok Terompet Alquran

Produsen Terompet dari Alquran: Kami Kurang Pengawasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Maraknya peredaran terompet tahun baru dengan sampul Alquran menjadi duka bagi seorang pemasok terompet berinisial HN, warga Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebagai salah satu pemasok, HN bahkan harus menelan pil pahit karena terkena imbas masalah tersebut.

Ihwal nasib pilu HN diceritakan  Purwanto, orang tua HN yang tinggal di Jalan Pederesan Besar, Mataram, Semarang. Purwanto mengaku syok dengan munculnya kasus yang bikin heboh warga di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah ini.

Ia menceritakan, sebagai pemasok terompet, ia maupun anaknya memang kerap mendapatkan pesanan pemasangan iklan dan memasok terompet pernak-pernik tahun baru ke beberapa tempat. Namun untuk terompet berbahan dasar kertas Alquran itu, mereka tidak tahu asal muasalnya. Keluarga yang sudah lama berbisnis periklanan ini hanya menerima barang dari produsen di Wonogiri.

"Dia lalu order barangnya ke Wonogiri. Posisinya anak saya itu cuma beli barang sudah jadi. Maka tidak tahu kalau ada hal-hal seperti ini," kata dia ditemui di rumahnya, Selasa 29 Desember 2015.

Selama bertahun-tahun menerima pesanan terompet, kata dia, kejadian ini memang baru kali pertama. Namun untuk pesanan terompet di sejumlah Alfamart ia mengaku hanya baru tahun ini berjalan.

"Pasti saya terkejut. Ya namanya orang usaha pasti ada kejeglong. Tapi kemarin Polres dan Polda sudah ke sini," ujarnya.

Purwanto menegaskan, tidak tahu apa-apa soal seluk-beluk peredaran terompet bersampul Alquran itu. Dia hanya berharap, kasus ini menjadi hikmah baginya dan anaknya untuk lebih hati-hati dalam menerima barang dari distributor.

"Semoga ini bisa jadi hikmah bagi saya dan anak saya untuk lebih hati-hati. Apalagi kami masih merintis bisnis ini, " katanya.

Diketahui, sejumlah barang terompet milik HN sebelumnya disuplai ke sejumlah Alfamart di Kendal, Jawa Tengah. Terompet-terompet itu diketahui produsen bernama Kasman, warga Duwet RT 004 RW 002 004/000, Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

Awas, Terompet Bisa Menyebarkan Virus dan Penyakit Berbahaya
Pengurus Majelis Permusyarawatan Ulama Lhokseumawe, Aceh, menunjukkan contoh terompet berbahan baku kertas mushaf Alquran hasil temuan polisi pada Kamis dini hari, 31 Desember 2015.

Terompet Kertas Alquran Dikhawatirkan Picu Konflik

"Tolong hargai kerukunan antarumat beragama."

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2015