Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri hari ini memeriksa kedua terduga teroris yang mereka tangkap di Solo, yaitu Nurhamzah dan Andika.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti enggan menyebutkan lokasi pemeriksaan kedua terduga teroris yang ditangkap di Solo tersebut.
"Keduanya masih kita periksa," kata Badrodin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 31 Desember 2015.
Baca Juga :
Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil
Ia menjelaskan kedua orang itu diduga masih mempunyai jaringan dan anggota teroris Abu Muzab yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Keduanya membantu Abu Muzab untuk mendapatkan bahan-bahan yang kemudian dirakit jadi bom," kata dia.
Sebelumnya, Kapolri mengatakan, bahwa Abu Muzab diduga akan melancarkan aksi pengemboman pada bulan Desember 2015 ini.
"Tadi pagi sudah dilakukan penggerbekan yang sudah mempersiapkan aksi di Desember 2015," ujar Badrodin di Jakarta, 23 Desember 2015.
Bahkan, terduga teroris tersebut mermpunyai jaringan dengan kelompok radikal Islamic State Irak dan Suriah (ISIS). "Ada hubungannya dengan Suriah," ujar dia. (ren)
BNPT Usulkan Repatriasi WNI yang Sempat Gabung ISIS dan Ditahan di Kamp-kamp Suriah
BNPT menyebut telah mengusulkan repatriasi atau pemulangan kembali WNI yang terasosiasi Foreign Terrorist Fighters (FTF) dan bergabung dengan ISIS ke Presiden Jokowi.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
