Kepala Lembaga Sandi Negara Jamin Komunikasi Presiden Aman

Kantor Lembaga Sandi Negara di Jakarta.
Sumber :
  • http://www.flickr.com
VIVA.co.id
- Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang baru Djoko Setiadi menjamin bahwa komunikasi Presiden tidak akan bisa disadap. Namun, syaratnya, komunikasi dan pengiriman informasi menggunakan aplikasi teknologi yang digunakan Lemsaneg.


"Bisa dijamin, ketika menggunakan sistem Lembaga Sandi Negara, dijamin aman," kata Djoko Setiadi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.


Lembaga Sandi Negara adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas membantu pemerintah dalam melaksanakan rencana kerja dengan mengamankan informasi rahasia negara. Djoko hari ini dilantik untuk kedua kalinya menjadi kepala lembaga tersebut.


Dia menjelaskan, Lemsaneg menggunakan aplikasi yang dibuat sendiri oleh putra-putri Indonesia. Aplikasi tersebut menggunakan teknologi sistem algoritme. Penggunaan teknologi ini, kata dia, bebas dari sadapan intelijen asing.


"Saya mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah atau siapa pun, jangan menggunakan aplikasi asing, karena putra-putri bangsa kita sudah mampu membuat itu semua yang jauh lebih aman," kata dia.

Banyu Biru Jadi Anggota BIN? Ini Pernyataan Sutiyoso

Kembali memimpin lembaga ini, Djoko bakal melanjutkan program selanjutnya khususnya fokus mengamankan informasi nasional dalam konteks dunia siber. Djoko dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36/TPA/2015 tentang Pengangkatan Kepala Lembaga Negara di Lingkungan Lembaga Sandi Negara.
Pengawas Intelijen Dibentuk, Apa Saja Tugasnya?

Pengamat: Publikasi Anggota BIN Ancam Jiwa Banyu Biru

BIN mesti cari pengunggah SK Banyu Biru ke media sosial

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2016