Kronologi Kejadian Ancaman Bom di Perumahan Grand Galaxi

Teror bom di grand galaxi city.
Sumber :

VIVA.co.id - Kepolisian mengungkapkan, ancaman bom yang terjadi di Perumahan Grand Galaxi City diduga dilakukan oleh orang iseng, guna menakuti pihak di kawasan perumahan tersebut.

Hasil dari penyisiran pihak kepolisian dan TNI, termasuk tim Gegana, tidak menemukan bo, atau pun benda mencurigakan di areal tersebut.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti menjelaskan kronologis kejadian. Ancaman bom pertama kali diterima melalui telepon yang ada di kantor Pemasaran Grand Galaxi City di Jalan Boulevand Raya Rt.01/018, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat 15 Januari 2016 malam tadi, sekitar pukul 20.10 wib.

"Dari laporan di lapangan pertama kali ancaman di terima oleh saksi bernama Dadang Gunawan, seorang security yang bertugas yang piket di kantor pemasaran perumahan itu," kata Puji, Sabtu 16 Januari 2016.

Pada saat itu, kata Puji, seorang pria yang belum diketahui identitasnya mengatakan di balik telponnya bahwa dia telah menaruh bom di areal Perumahan Grand Galaxi City. 

Begal Beraksi di Matraman, Korban Ditusuk
"Saat saksi mendengar ucapan pelaku, dia lalu panik dan melaporkan kasus ini kepada komandan regunya dan selanjutnya, dilaporkan kepada kami," terang Puji.

Tiga Orang Diduga Anggota KPK Dicokok Polisi
Diakui Puji, saksi Dadang melaporkan ancaman bom itu melalui HT-nya kepada komandan regunya. Kemudian tidak lama berselang, anggota Kepolisian dari Polsek dan Polresta Bekasi, serta Jajaran TNI datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Curiga Ada Bom, Densus Tutup Jalan di Malang
"Hasil penyisiran di lokasi oleh anggota dan tim gegana Polda Metro Jaya sampai pukul 03.00 wib tidak ditemukan apapun di kawasan itu," kata Puji.

Ada pun bagian dari antisipasi ancaman bom itu, diakui Puji, pihaknya juga menggelar operasi, atau razia di jalan kepada setiap kendaraan bermotor roda dua dan empat di depan perumahan tersebut.

"Tidak hanya di lokasi, beberapa titik juga kita gelar operasi dalam upaya antisipasi teror bom yang terjadi belakangan ini," tutur Puji. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya