100 Brimob Yogya Dikerahkan Jemput Eks Gafatar Kalbar

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

VIVA.co.id - Sebanyak 100 personel Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah DI Yogyakarta dikerahkan untuk menjemput sejumlah warga asal provinsi itu yang diduga menjadi pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Polisi Segera Limpahkan Berkas Kasus Gafatar

Warga yang akan dijemput itu telah sekian lama berada di Kabupaten Mempawah. Permukiman mereka di Desa Moton, Kabupaten Mempawah, dibakar massa pada Selasa petang, 19 Januari 2016.

Kepala Polda DI Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Erwin Triwanto, menyebut pelibatan aparat Brimob untuk menjemput itu memang permintaan Polda Kalimantan Barat. Aparat hanya ingin memastikan warga dapat dipulangkan dengan selamat sampai di rumah masing-masing.

Kasus Gafatar, Polisi Sudah Periksa 50 Saksi

Menurut Erwin, ada sekira 50 warga Yogya yang kini berada di kawasan itu dan diamankan. Di antara mereka ada yang memang tercatat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Keseluruhan yang dilaporkan hilang mencapai 78 orang.

"Apakah keseluruhannya ada dalam daftar 50 nama itu, kita masih dalam penelitian," kata Erwin kepada wartawan di Markas Polda DI Yogyakarta pada Rabu, 20 Januari 2016.

Ribuan Eks Gafatar Berhasil Dipertemukan Keluarganya

Munculnya 50 orang yang berasal dari Yogyakarta dan berada di perkampungan Gafatar itu, kata Erwin, setelah ada penolakan dari masyarakat setempat.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap Veny dan Eko, tersangka perekrut dokter Rica Trihandayani, tak ada satu pun keterangan yang menyatakan mereka direkrut Gafatar. 

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Hudit Wahyudi, dalam pemeriksaan itu, polisi masih meyakini bahwa Rica adalah korban, bukan perekrut. Namun, apakah kepergiannya dipaksa atau sukarela, polisi masih menyelidiki. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya