Terorisme, Politikus PKB Soroti Gagalnya Penanaman Ideologi

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Anggota Komisi II Yanuar Prihatin menilai aksi terorisme yang terjadi di Sarinah beberapa waktu lalu tak lepas dari minimnya pemahaman mengenai Pancasila. Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai pemerintah harus memiliki program untuk menanamkan nilai-nilai ideologi dasar negara tersebut kepada generasi muda.

"Proses penanaman ideologi Pancasila di era reformasi ini sudah tidak lagi diajarkan kepada generasi muda di semua lapisan masyarakat," kata Yanuar Prihatin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 21 Januari 2016.

Pancasila menurut dia hanya dimaknai secara simbolik namun tak dipahami dengan benar. Lebih jauh  dia menyebut era saat ini ibarat sedang mengalami krisis Pancasila. Ketua DPP PKB tersebut meminta agar pemerintah bisa menghidupkan kembali Pancasila sebagai pendidikan wajib. Dengan demikian masuknya ideologi lain bisa ditangkal penyebarannya.

"Ini masalah serius di Indonesia, dilihat dari akibat tersebut maka ideologi kita mandul," katanya.

Perihal terorisme terkait ideologi ini juga sebelumnya disinggung oleh Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra. Menurutnya, para teroris baru akan "tobat" jika diubah arah haluan ideologinya. Oleh karena itu dia meminta agar para terpidana teroris diisolasi dari dunia luar. Dengani isolasi ini, terpidana teroris akan diputus jalur komunikasinya.

"Doktrin dan ideologi susah diantisipasi walau dibina sedemikian rupa. Ideologi radikal agak susah," kata Sufmi Dasco.
 

Usai Penangkapan Batam, Densus 88 Segera Lakukan Geledah
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar

Densus Geledah Rumah Teroris di Batam, Sita Sejumlah Bukti

Mulai dari uang, komputer dan airsoft gun mirip senapan AK-47.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016