Sumber :
- VIVA.co.id/Anisa Maulida
VIVA.co.id - Masyarakat di Kelurahan Pasir Putih, Jambi Selatan, Kota Jambi digegerkan dengan adanya ledakan yang terjadi di depan sebuah ruko sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi, Rabu, 27 Januari 2016.
Baca Juga :
Bom Madinah, Mengusik Ketenangan Umat Beragama
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol. Anton Charliyan, mengatakan bahwa motif orang yang melakukan aksi teror dengan meletakan bom di pinggir jalan itu, hanya ingin menunjukkan eksistensi mereka.
Baca Juga :
Pemerintah AS Imbau Warganya Hati-hati di Turki
"Motifnya hanya untuk eksis, ini kami (teroris) masih ada," kata Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jenderal bintang dua ini menuturkan bahwa ledakan tersebut menggunakan switching atau pengaturan waktu. "Setengah jam kemudian bom itu langsung meledak," jelasnya.
Anton menambahkan, kepolisian menduga pelaku meletakan bom tersebut menggunakan sepeda motor. Dari hasil penyelidikan sementara, bom ini diketahui memiliki kekuatan low explosive, atau berdaya ledak rendah.
"Ada switch-nya, ada jamnya, ada paku, gotri," ujar Anton. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anton menambahkan, kepolisian menduga pelaku meletakan bom tersebut menggunakan sepeda motor. Dari hasil penyelidikan sementara, bom ini diketahui memiliki kekuatan low explosive, atau berdaya ledak rendah.
