- VIVA.co.id/Berton Siregar
VIVA.co.id – Kapal tanker bermuatan 54,8 juta ton biji besi asal Iran dengan tujuan China kandas di perairan Pulau Sambau Batam, Rabu 3 Februari 2016.
Menurut pengakuan nakhoda, Huang Hua, kandasnya kapal tersebut lantaran menghindari tabrakan dengan kapal tunda milik Indonesia, yang hendak berlayar ke Singapura.
"Pengakuan nakhoda, ada kapal tunda yang menggandeng tongkang dari Indonesia tujuan Singapura berlayar di depan mereka. Sementara dari sisi kiri kapal, ada dua kapal bersamaan berlayar dengan mereka, jadi kapal tidak bisa mengubah arah haluan," ujar Kepala Kantor Syahbandar otoritas Pelabuhan Pulau Sambau Batam Rudi Wijanarko, Jumat 5 Februari 2016.
Saat ini, kapal MV Ocean Carner yang berbendera Hongkong tersebut terlihat tidak bergerak. Ia bagai diapit benda keras, padahal jangkar tidak diturunkan. Sementara badan kapal terlihat tegak, hanya di bagian buritan yang terlihat hampir tenggelam akibat muatannya yang berat.
Sebab itu, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi tabrakan dengan lalu lalang kapal lain, dua kapal patroli milik otoritas Pelabuhan Pulau Sambau serta dua kapal perang TNI telah disiagkan bergantian di sekitar perairan kapal naas tersebut.
"Ini jalur padat karena dilintasi oleh kapal kapal dari selat malaka, dan untuk itu kita memberi peringatan kepada kapal kapal yang lewat tidak mendekat, agar terhindar," tambah Danlanal Batam, kolonel (P) Ribut Eko Suyatno. (ren)
Sapi Digantung untuk Dipindahkan, Kemenhub Pastikan Bukan Kapal Ternak
Viral sebuah video yang menunjukkan pemindahan sapi di pelabuhan dari kapal dengan cara digantung hidup-hidup.
