Jalur Tengkorak, Jadi Inspirasi RS Ini Bangun Trauma Centre

Ilustrasi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ada dua jalur provinsi di perbatasan Sidoarjo-Surabaya-Gresik Jawa Timur, kerap terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Penyebabnya, volume kendaraan tinggi dan kondisi jalan bergelombang. Kecelakaan biasanya melibatkan kendaraan besar, bus dan truk.

Sepuluh Rumah Sakit Paling Seram di Dunia

Dua jalur tengkorak itu berada di sepanjang Jalan Mastrip-Bambe, Surabaya hingga perbatasan Gresik selatan. Jalur tengkorak kedua berada di Jalan Sepanjang, Surabaya, hingga Balongbendo, Sidoarjo. Dua jalur ini merupakan jalur provinsi meghubungkan Jawa Timur-Jawa Tengah.

Nah, diapit dua jalur tengkorak tersebut, sebuah rumah sakit berdiri, yakni Rumah Sakit (RS) Siti Khadijah Sepanjang. RS yang berada di Kecamatan Taman, Sidoarjo itu, selama ini menjadi rujukan ketika terjadi kecelakaan di Jalan Mastrip, atau di Jalan Sepanjang.

Konsistensi Indonesia Dukung Perjuangan Palestina

"RS Siti Khadijah menjadi rujukan korban kecelakaan, karena lokasinya dekat dengan dua jalur tengkorak di Mastrip dan Sepanjang. Kalau dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya, kan jauh dan memakan waktu lebih lama penanganannya," kata Direktur RS Khadijah Sepanjang, dr. Muhammad Hamdan, Senin 15 Februari 2016.

Menyadari letak geografis yang diapit dua jalur tengkorak, RS Siti Khadijah lantas terpacu untuk memperbaiki fasilitas guna peningkatan pelayanan, termasuk penanganan korban kecelakaan. "Kami akan menambah fasilitas dengan membangun gedung Trauma Centre," jelas Hamdan.

BURT DPR Kritisi Pelayanan RS Haulussy Ambon

Gedung baru itu akan dibangun, tepat di samping gedung utama RS Siti Khadijah Sepanjang. Gedung terdiri dari enam lantai. Peletakan batu pertama gedung baru itu dihadiri oleh salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari. "Peletakan batu pertamanya oleh beliau," kata Hamdan.

Dokter spesialis saraf itu menjelaskan, dari tahun ke tahun jumlah penanganan korban kecelakaan di RS Siti Khadijah Sepanjang terus meningkat. Itu tak lepas dari adanya dua jalur tengkorak Jalan Mastrip dan Jalan Sepanjang.

"Tahun 2015, penanganan korban kecelakaan meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya. Itu ditangani di Trauma Centre sejak didirikan dua tahun lalu. Penanganan korban kecelakaan di sini jadi unggulan," tandasnya.

Di gedung baru, nantinya akan didirikan beberapa pelayanan dan fasilitas khusus. Di antaranya ruang laboratorium, kamar operasi, ruang pasien VIP, dan ruang ICU. "Itu, untuk melengkapi pelayanan rumah sakit kami yang saat ini terakreditasi B," ucap Hamdan.

Selain infrastruktur dan sarana, lanjut pria berkacamata itu, RS Siti Khadijah Sepanjang juga meningkatkan sumber daya manusianya, kuantitas, dan kualitasnya. "Ada penambahan dokter spesialis. Perawat juga mulai ada yang disekolahkan, agar bisa menjadi perawat spesialis," ujar Hamdan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya