Warga Aceh Manfaatkan Alat-alat Ini untuk Saksikan Gerhana

Gerhana matahari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id - Karena keterbatasan alat dan ketersediaan kacamata khusus, warga Aceh menggunakan berbagai cara untuk dapat menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total (GMT), Rabu, 9 Maret 2016.

Euforia Gerhana Matahari Total

Warga memanfaatkan roll film atau klise foto yang biasa digunakan zaman dulu untuk mencetak foto.

"Kami tidak punya kacamata pakai yang disediakan panitia, enggak cukup, malas antre, ramai kali. Nanti keburu habis gerhananya," ujar Lisa, salah seorang warga Lhokseumawe, Aceh, kepada VIVA.co.id.
Gerhana Matahari, Ini Tanggapan Donny Alamsyah
 
Tak ingin melewati fenomena alam tersebut, Lisa pun menyaksikan GMT menggunakan klise foto di kawasan Pantai KP3.
Kapan Gerhana Matahari Total Terjadi Lagi di lndonesia?
 
Selain klise foto, sebagian warga lainnya yang tidak kebagian menggunakan kacamata juga menyiapkan kaca khusus yang biasa digunakan untuk mengelas. Kemudian juga ada warga yang melihat dengan kacamata hitam.
 
"Pakai kaca untuk ngelas itu bisa juga, tapi ada ukuran khusus, tidak semuanya bisa. Kalau kacamata hitam biasa masih tembus, masih berbahaya untuk mata kalau lihat langsung," kata Yudi, salah seorang dari Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe.
 
Pantauan VIVA.co.id, di salah satu lokasi pengamatan GMT, di kawasan Pantai KP3, Lhokseumawe, Aceh, Rabu, 09 Maret 2016, gerhana baru mulai terlihat sekitar pukul 07.05 WIB.
 
Sebelumnya, awan tebal sempat menyelimuti pertemuan Matahari dan Bulan dalam satu garis lurus tersebut. Cuaca tidak tampak gelap seluruhnya, hanya tampak seperti mendung biasa.
 
Sementara itu, sejak pukul 06.00 WIB, warga yang tidak mau melewatkan tanda-tanda kebesaran Allah tersebut sudah berbondong-bondong ke lokasi. Selain salat gerhana Matahari, warga juga bisa mengamati GMT melalui sejumlah alat yang disediakan oleh Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe.
 
Salat gerhana Matahari di Lhokseumawe baru dilaksanakan sekitar pukul 07.20 WIB, atau setelah kurang lebih 15 menit menyaksikan GMT. Salat berjamaah gerhana Matahari tersebut diikuti oleh ratusan warga.
 
Usai salat gerhana berjamaah juga diisi oleh khutbah salat kusuf (gerhana). Fenomena langka tersebut berakhir sekitar pukul 08.10 WIB. Tak lama kemudian, proses salat gerhana dan khutbah juga berakhir.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya