Target Kapolda Baru Sulteng: Buru Teroris Santoso

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi, hari ini, Kamis 10 Maret 2016, resmi dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tengah. Dia bertekad memburu kelompok teroris Santoso di wilayah Poso, Sulawesi Tengah sampai tertangkap.

Tiga Menyerah, Kelompok Santoso Tersisa 16 Orang
"Yang pasti saya akan pimpin langsung perburuan Santoso. Saya tidak akan di Palu, saya kejar Santoso dimanapun dia," kata Rudi usai dilantik di ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Maret 2016.
 
Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh
Menurut Rudi, jumlah personel TNI dan Polri yang terlibat dalam Operasi Tinombala untuk menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), sudah cukup. "Sampai sekarang jumlah personel sudah cukup. Kita akan kejar, doakan saja," ujarnya.
 
Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung
Rudi menilai, kendala dalam memburu kelompok ini bukan pada jumlah pasukan, tapi hutan lebat yang ada di kawasan pegunungan di Sulawesi Tengah.
 
"Geografis memang menyulitkan anggota kami, makanya kami berlatih dan harus optimistis," jelas Rudi.
 
Terkait cara dan strategi Rudi dalam menangkap Santoso dan anggotanya, Rudi tetap akan menggunakan cara yang selama ini dilakukan.
 
"Saya belum berencana ganti strategi yang udah ada. Saya tidak bisa bicara soal strategi dan tidak bisa terangkan juga kekuatan Santoso," tuturnya.
 
Sementara itu, terkait Operasi Tinombala 2016 sendiri, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, mengatakan operasi gabungan Polri dan TNI ini akan diperpanjang.
 
"Operasi Tinombala akan diperpanjang selama dua bulan," kata Badrodin di Mabes Pori.
 
Menurut Badrodin, selama jaringan Santoso belum tertangkap, maka keamanan di Poso belum bisa dikatakan bebas dari teror.
 
"Selama dua bulan ke depan ini kan ada persoalan terkait penyelesaian kasus-kasus terorisme yang terjadi masih kita lakukan pengejaran kelompok, sehingga mengantisipasi sehingga tidak ada teror lagi," katanya.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan akan menambahkan .
 
“Mulai minggu depan, Kopassus sudah akan kita kerahkan dalam Operasi Tinombala 2016, dalam pengejaran kelompok Santoso,” kata Luhut dalam kunjungan kerja ke Gedung Torulemba Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, 9 Maret 2016.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya