Tim Dokter Pemeriksa Bupati Ogan Ilir Protes Budi Waseso

Mantan Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (14/3/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Pengelola Rumah Sakit Muhammad Hoesin di Palembang memprotes pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, yang menengarai ada rekayasa hasil pemeriksaan kesehatan pada Ahmad Wazir Nofiadi, Bupati nonaktif Ogan Ilir yang tertangkap saat mengkonsumsi narkoba.
DPR Minta Kasus Narkoba Bupati Ogan Ilir Tak Terulang
 
Rumah sakit itu ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Ilir untuk memeriksa kesehatan para calon kepala daerah untuk Pilkada tahun 2015. Hasil pemeriksaan kala itu menyatakan Ahmad Wazir Nofiadi bersih narkoba, tetapi belakangan sang Bupati ditangkap aparat BNN dan dinyatakan positif mengonsumsi narkotik.
Ogan Ilir Dipastikan Takkan Dipimpin Bupati Pemadat Lagi
 
Ada 25 dokter pada Rumah Sakit Muhammad Hoesin yang dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan para calon bupati dan wakil bupati kala itu. Mereka bahkan siap diperiksa BNN untuk mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan kesehatan pada Nofiadi.
Bupati Nonaktif Ogan Ilir Pengguna Narkoba Segera Bebas
 
Ketua Komite Medik pada Rumah Sakit Muhammad Hoesin, Zulkhair Ali, menjelaskan bahwa pemeriksaan seluruh keputusan selalu dilakukan rapat internal kepada tim dokter yang telah ditunjuk. Dia pun meyakini tidak ada manipulasi data hasil tes kesehatan terhadap Nofiadi kala itu.
 
"Seluruh dokter bekerja dengan kode etik, bahkan sudah disumpah. Kami profesional saat melakukan tes. Tidak ada rekayasa apa pun" ujar Zulkahir kepada wartawan di Palembang pada Rabu, 14 Maret 2016.
 
Semua dokter yang dilibatkan dalam pemeriksaan itu, kata Zulkahir, sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing. Maka kecil kemungkinan ada kesalahan saat tes kesehatan.
 
"Kalau BNN mau memeriksa kita (tim dokter), kami siap. Seluruh data Bupati Ogan Ilir waktu tes masih kita simpan di arsip. Jika diminta kami akan serahkan dokumennya,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Budi Waseso menduga ada data yang ditutupi Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, saat Nofiadi menjalani tes kesehatan ketika hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir. Dia meyakini tim dokter tidak melaksanakan dengan baik prosedur pemeriksaan.
 
"Pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan saat pencalonan tidak dilakukan dengan baik. Ini pasti ditutupi. Buktinya hari ini positif dan masih ada pengaruh," kata Waseso kepada wartawan di kantornya di Jakarta pada Senin, 14 Maret 2016. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya