Kepala BNN: Bupati Ogan Ilir Sudah Lama Pakai Narkoba

Mantan Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (14/3/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Pemeriksaan laboratorium terhadap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi telah rampung. Bupati yang akrab disapa Ovi tersebut terbukti mengonsumsi narkoba.

Pernah Terjerat Narkoba, Ovi Digantikan Adiknya di Pilkada Ogan Ilir

"Dari hasil laboratorium, urine positif, tes darah positif dan dari rambut juga positif. Jadi kalau rambut itu positif, berarti dalam jangka waktu lama dia telah menggunakan (narkoba)," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 17 Maret 2016.

Menurut Buwas, sapaan Budi Waseso, hasil pemeriksaan laboratorium tersebut dapat dijadikan alat bukti bahwa Bupati 27 tahun itu bukan pengguna baru. 

Umumkan Positif COVID-19 Lewat Konpers, Bupati Ogan Ilir Dikecam

Saat ini, kata dia, pihaknya juga sedang mendalami adanya dugaan bupati tersebut terlibat jaringan narkotika dan indikasi pelanggaran lain, seperti dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Karena salah satu stafnya saja, yang menyuplai itu memiliki keuangan, kekayaan yang cukup signifikan dan memiliki apotek. Tentunya jika PNS sudah sampai seperti itu, dana dari mana. Ini sedang kami telisik," ujar Buwas.

Bupati Ogan Ilir Positif COVID-19

Buwas mengatakan, yang bersangkutan kini masih dalam pemeriksaan intensif. Pihaknya juga masih memiliki waktu 3x24 jam untuk menentukan status Ovi. "Nanti kami perpanjang sekali lagi 3x24 jam lagi, baru nanti kami tentukan hasil pemeriksaan kami," katanya.

Soal dugaan TPPU, menurut Buwas, tak hanya staf Ovi saja yang akan ditelisik. Tak menutup kemungkinan Mawardi Yahya, orang tua Ovi, yang juga mantan Bupati Ogan Ilir itu, terseret dalam dugaan TPPU tersebut.

"Yang sekarang, beliau (Mawardi Yahya) terlibat dalam kasus pidana menghalangi, menutup-nutupi suatu kejadian kasus penyalahgunaan narkotika. Ini akan kami tindak seluruhnya," ujar Buwas. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya