- Wikipedia.org
VIVA.co.id - Sejak beberapa tahun lalu, Surabaya terus mempercantik diri dengan pembangunan sejumlah sarana infrastruktur dan tempat wisata. Salah satu infrastruktur terbaru yang ke depannya juga akan difungsikan sebagai tempat wisata adalah Jembatan Kenjeran, yang terletak di Kecamatan Bulak, Surabaya.
Jembatan Kenjeran memiliki panjang sekitar 700 meter, dan lebar 18 meter. Camat Bulak Suprayitno mengatakan bahwa sekilas jembatan itu mirip dengan jembatan Gwangan yang ada di Busan, Korea Selatan.
Sebab, jembatan yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat tersebut dibangun di atas laut, serta dalam posisi meliuk. Tidak hanya itu, untuk mempercantik jembatan itu, Pemkot Surabaya juga membuat air mancur yang bisa menari, dan air mancur di kedua sisi jembatan. Suprayitno menambahkan, tempat itu sejak awal memang sangat layak dijadikan sebagai tempat wisata.
"Karena siapapun kalau ke Surabaya pasti sudah tahu kalau Kenjeran itu terkenal dengan pantainya yang indah," katanya di Surabaya belum lama ini.
Suprayitno melanjutkan, pemandangan itu akan dipercantik dengan air mancur yang berwarna-warni saat malam hari.
"Jadi akan lebih bagus kalau datang pada malam hari, karena ditunjang dengan cahaya yang sangat cantik," lanjutnya.
Tidak hanya itu, untuk menikmati pemandangan tersebut para wisatawan atau pengunjung tidak mengeluarkan banyak biaya. Sebab, untuk melintasi Jembatan Kenjeran, para wisatawan tidak akan dikenakan biaya.
"Mereka cukup membayar parkir kendaraannya apabila ingin menikmati pemandangan tanpa kendaraan, tapi kalau mau menikmati pemandangan sambil lewat juga bisa," imbuh Suprayitno.
Suprayitno menambahkan, untuk menambahkan kenyamanan para pengunjung, rencananya Pemkot Surabaya juga akan membuat sentra kuliner yang terdiri dari para PKL di sekitar lokasi.
Sehingga, para pengunjung memiliki alternatif lain untuk menikmati pemandangan Jembatan Suramadu itu dari pinggir pantai.
"Pastinya juga akan ada persewaan perahu. Jadi semakin lengkap kalau ada yang suka foto selfie. Bisa dari atas jembatan, pinggir pantai, atau bisa juga dari bawah jembatan dengan dihiasi berbagai lampu warna-warni, serta air mancur yang bisa menari," tutur Suprayitno.
