Audiensi di Grahadi Surabaya Ribut, Mahasiswa Tolak Jamuan

Kericuhan mahasiswa saat audiensi di Grahadi Surabaya
Sumber :

VIVA – Keributan kecil terjadi saat audiensi aliansi mahasiswa dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 8 Oktober 2019, akan dimulai. Mahasiswa menolak jamuan yang disuguhkan dan ingin langsung beraudiensi. 

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Patung Kuda, 13 Orang Ditangkap

Berdasarkan jadwal kegiatan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kegiatan itu tertulis pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Sejak pukul 19.00 WIB, puluhan mahasiswa berdatangan mengisi kursi pertemuan di halaman belakang gedung Grahadi. Acara berformat santai. 

Sekira pukul 19.30 WIB, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan tiba di lokasi. Dia terlebih dahulu menyalami para mahasiswa yang duduk di kursi lalu bergabung dengan Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi. Sementara Gubernur Khofifah belum terlihat di lokasi. 

Demo Mahasiswa di Patung Kuda Ricuh, 2 Orang Diamankan Polisi

Terdengar suara ajakan menikmati makanan dan minuman dari panitia. Beberapa tamu kemudian mengambil minuman. Tiba-tiba, terdengar suara lagi dengan keras yang mengajak para mahasiswa agar tidak menyantap makanan terlebih dahulu.

"Teman-teman jangan makan dan minum dulu apapun itu," katanya dengan gaya berorasi.

Sang pengajak, Zamzami, berulang-ulang minta kepada mahasiswa yang hadir agar tidak memakan apapun jamuan yang disuguhkan oleh Gubernur Jatim. Menurutnya, keperluan utama pertemuan ialah beraudiensi, bukan menikmati jamuan. "Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang berjuang," ucapnya. 

Polisi soal 48 Mahasiswa Ditangkap saat Demo Ricuh Tolak UU Ciptaker: Sulit Dapat SKCK

Merespons itu, petugas dari Pemprov Jatim kemudian mendekat. Terlihat pula Direktur Intelkam Polda Jatim coba bernegosiasi. Para mahasiswa kemudian digiring ke ruang tengah meninggalkan ruang santai. Bernegosiasi sejenak, mereka kemudian digiring ke dalam sebuah ruangan sambil menunggu Gubernur Khofifah. 

Di ruangan, mereka bergantian menyampaikan orasi, menyinggung sejumlah tuntutan yang pernah disampaikan saat demonstrasi sebelumnya, di antaranya UU KPK dan RUU KUHP. "Kita di sini mau berdialog. Kita tidak mau berjaring pendapat. Kenapa? Karena tuntutan kita sampai sekarang belum jelas dipenuhi." 

Hingga berita ini selesai ditulis, Khofifah belum juga hadir. Para mahasiswa juga bergantian menyampaikan orasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya