Kopilot Heli TNI yang Jatuh Sempat Kabari Ayahnya

Letda Cpn Tito, kopilot helikopter Bell milik TNI Angkatan Darat yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 20 Maret 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA.co.id - Suprapto, Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Permukiman Sumatera Barat, berulang kali menghubungi Letda Cpn Tito, putra kandungnya. Dia sedikit menghawatirkan putranya yang mendapat penugasan ke Poso sejak seminggu lalu.
 
Namun, karena sinyal telepon selular yang sering terganggu, komunikasi antara ayah dan anak itu hanya bisa melalui pesan singkat, atau SMS.
 
Dalam pesan terakhirnya, Letda Cpn Tito, kopilot helikopter Bell 412 EP Nom HA-5171 milik TNI Angkatan Darat itu mengabari sang ayah bahwa dia bersiap untuk terbang.
 
"Jam lima waktu poso, Tito SMS saya, kalau dia mau balik ke Poso dari Nufu. Lalu, dia (almarhum Tito) menyampaikan bahwa cuaca agak buruk," ujar Suprapto. Lalu, dia sempat menyuruh Tito untuk terus berdoa dan melakukan tugas demi negara dengan penuh keikhlasan.
 
Aksi Heroik Pilot Wanita saat Pesawat Meledak di Langit
"Namun, jam setengah tujuh waktu Indonesia barat, saya dapat kabar jika heli yang ditumpangi anak saya jatuh karena disambar petir," ujar Suprato.
 
Ngeri, Mesin Pesawat Pecah di Udara Penumpang Tersedot
Sesuai rencana keluarga, jenazah Letda Tito yang tamat Akademi Angkatan Darat Tahun 2014 itu akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta. Suprapto telah berada di Jakarta untuk menanti jenazah putranya. (asp)
Maskapai Sriwijaya Air

8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia

Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2021