Menko Luhut Janji Tindak Tegas Jika Ada Sweeping Lagi

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Jumat (12/2/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Politik Hukum dan keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta anarki antarpengemudi kendaraan umum, seperti taksi dengan pengendara ojek online, tidak terjadi lagi.

Kemenhub Tegaskan Status Transportasi Online Via Permen

Luhut menegaskan pemerintah akan bertindak tegas para pelaku anarki. "Kami minta untuk tidak melakukan aksi sweeping lagi. Kami akan bertindak tegas dan sudah melakukan itu," kata Luhut di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Selasa 22 Maret 2016.

Purnawirawan Jenderal TNI ini mengingatkan demonstrasi adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya. Luhut mengingatkan ada rambu-rambu hukum yang harus ditaati oleh para pendemo.

Sopir Taksi Konvensional Minta Polisi Tutup Uber

"Begitu keluar dari aturan permainan maka aparat keamanan ambil tindakan tegas yang sesuai aturan dan undang-undang," tegasnya.

Luhut menyesalkan telah terjadi aksi saat demonstrasi Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) siang tadi. Aksi ini sampai mengakibatkan belasan kendaraan rusak.

Pengendara Grab Car dan Uber Gugat Pemerintah

"Satu keributan yang enggak kita inginkan. Kepolisian langkah cepat. Proses hukum masih berlanjut nanti di Polda. Jangan sampai gini lagi besok pagi," ujarnya.

Aplikasi transportasi online Uber.

Giliran Spanyol Tuding Uber Bersaing Tidak Sehat

Transportasi berbasis aplikasi itu tawarkan ongkos 'tarif bawah'.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2017