Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan, banyak manfaat yang diperoleh dengan penerapan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Meski belum menjangkau ke seluruh sekolah di Indonesia, UNBK dinilai lebih efisien dibandingkan ujian nasional berbasis kertas.
Sedikitnya, dikatakan ada empat manfaat dalam UNBK. Pertama, UNBK meminimalisir kemungkinan naskah soal datang terlambat, tertukar atau salah cetak.
Kedua, proses penilaian dan pengumpulan soal jadi lebih mudah. Ketiga, UN memungkinkan untuk dilakukan beberapa kali dalam setahun, sehingga siswa lebih singkat menunggu UN berikutnya.
Baca Juga :
Ini Jadwal Ujian Nasional 2016
Dan yang terakhir, hasil ujian nasional dapat diumumkan jauh lebih cepat, sehingga siswa dapat memiliki banyak waktu, untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"UNBK pun mendorong terwujudnya efektifitas, efisiensi, dan transparansi penyelenggaraan UN," ujar Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan Kemendikbud, Nizam, di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Jumat, 1 April 2016.
Baca Juga :
Ini Cara Guru Tingkatkan Hasil Ujian Nasional
Selain itu, dalam evaluasi UNBK tahun 2015, tingkat kecurangan UNBK adalah nol. Sementara, tingkat kecurangan yang bervariasi ditemukan pada ujian nasional berbasis pensil dan kertas.
"Ini sesuatu yang baik, karena UNBK membuat persiapan pelaksanaan bisa menjadi lebih simpel. Karena tidak memerlukan distribusi. Dalam jangka panjang semua kota semua terapkan UNBK. Maka, integritas pelaksanaan ujian akan lebih baik. Potensi terjadinya kecurangan lebih rendah," sambung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Halaman Selanjutnya
"Ini sesuatu yang baik, karena UNBK membuat persiapan pelaksanaan bisa menjadi lebih simpel. Karena tidak memerlukan distribusi. Dalam jangka panjang semua kota semua terapkan UNBK. Maka, integritas pelaksanaan ujian akan lebih baik. Potensi terjadinya kecurangan lebih rendah," sambung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
