Sumber :
- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA.co.id
- Kekerasan dan ekstrimisme yang mengatasnamakan agama telah menyerang kedamaian dunia. Hal tersebut telah menjadi topik yang seringkali dibicarakan dalam berbagai seminar dan pertemuan dengan petinggi-petinggi dunia.
"Perdamaian dunia saat ini seakan menjadi impian yang belum tercapai hingga kini. Kekerasan dan ekstrimisme yang mengatasnamakan keagamaan dan ideologi semakin menjadi perhatian dunia dan seringkali menjadi topik yang dibahas dalam berbagai konferensi dan seminar," kata Direktur Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Din Syamsuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Perdamaian dunia saat ini seakan menjadi impian yang belum tercapai hingga kini. Kekerasan dan ekstrimisme yang mengatasnamakan keagamaan dan ideologi semakin menjadi perhatian dunia dan seringkali menjadi topik yang dibahas dalam berbagai konferensi dan seminar," kata Direktur Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Din Syamsuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.
CDCC sebagai lembaga yang mewadahi aspirasi untuk menjembatani perdamaian dunia juga turut serta dalam diskusi tersebut. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah bagi agenda berseri negara Asia Tenggara (ASEAN), dengan tema
Dialogues Towards a Culture of Peace
akan diadakan pada November mendatang.
Menurut dia, untuk menangani terorisme dan melawan radikalisasi diperlukan tanggung jawab bersama, terutama semua pihak untuk mencari jalan keluar dalam mencapai perdamaian.
Laporan: Dinia Adrianjara
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
CDCC sebagai lembaga yang mewadahi aspirasi untuk menjembatani perdamaian dunia juga turut serta dalam diskusi tersebut. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah bagi agenda berseri negara Asia Tenggara (ASEAN), dengan tema
