Dua Anggota Kelompok Santoso yang Ditangkap Kurang Gizi

Kelompok teroris pimpinan Santoso di hutan persembunyian mereka di Poso saat masih lengkap beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id – Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum bisa mengorek keterangan dari dua anggota kelompok Santoso yang ditangkap aparat Satgas Operasi Tinombala di Desa Padalembara, Poso Pesisir Selatan, Jumat, 15 April 2016. Kedua pengikut Santoso itu kini masih dalam masa pemulihan di bawah pengawasan Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulteng karena kondisinya yang lemah dan kekurangan gizi.

Puasa Tak Halangi Tim Operasi Tinombala Buru Santoso

Dua anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, yang ditangkap itu adalah Ibadurohman alias Ibad alias Amru dan Mochamad Sonhaji Sulaiman alias Sul alias Faqih.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulteng Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriady, kedua pengikut Santoso itu kini masih dalam pemulihan dan belum bisa dimintai keterangan.

Bulan Ramadan Waktu yang Tepat Santoso Menyerah

Setelah ditangkap aparat Satgas Operasi Tinombala di Desa Padalembara, keduanya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuh mereka kurus dan kekurangan gizi. Diduga selama mengikuti Santoso, kedua mereka kelaparan karena jalur logistik mereka ditutup oleh aparat.

“Kita sedang melakukan recovery (pemulihan) dahulu. Saat ini masih diperiksa kesehatan dahulu, kan, badannya kurus sekali sampai dia pulih baru kita akan periksa. Karena kekurangan makanan sudah pasti kurang gizi, makanya kurus sekali,” kata Rudy Sufahriadi kepada wartawan di Markas Polda Sulteng pada Senin, 18 April 2016.

Sulut Paling Rawan Jadi Jalur Eksodus Abu Sayyaf dan Santoso

Ibadurohman alias Ibad alias Amru adalah pengikut Santoso yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Ibad kelahiran tahun 1995 dan sudah mengikuti Santoso sejak tahun 2013. Wajah Ibad sudah masuk dalam daftar pencarian orang Kepolisian setelah wajahnya muncul di salah satu video yang diperoleh dari kamera kelompok Santoso.

Mochamad Sonhaji Sulaiman alias Sul alias Faqih berasal dari Jawa Timur. Sulaiman lahir pada tahun 1997 dan mengikuti kelompok Santoso sejak tahun 2015. Wajah Sulaiman baru masuk dalam daftar buron Kepolisian pada tahun 2016.

Dua anggota kelompok teroris pimpinan Santoso itu ditangkap saat akan mencuri makanan milik warga setempat. Keduanya ditangkap Tim Satuan Tugas Intelijen Operasi Tinombala di Kampung Baru, Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, pada Jumat, 15 April 2016.

Keduanya diduga tengah kelaparan dan nekat mencuri makanan di rumah warga. Pengikut Santoso bernama Ibad dan Faqih itu diduga terpisah dari kelompoknya saat terjadi pengepungan. Kelompok yang awalnya berjumlah 29 orang itu diperkirakan sudah terpecah-pecah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya