- Facebook: Ronald Kusuma
VIVA.co.id - Aksi Daffa Farros Oktoviarto (10 tahun), siswa kelas 4 sekolah dasar di Semarang, patut mendapatkan penghargaan setelah beberapa hari lalu berani mengadang pemotor yang lewat trotoar. Meski begitu, bocah yang suka berpakaian koboi itu tidak meminta hadiah muluk-muluk.
Permintaan Daffa diungkapkan saat pihak SD Kalibanteng Kidul 01, Semarang Barat, menawarkan hadiah kepadanya. Daffa hanya meminta piala.
"Cuma minta piala bertulis namanya dan logo Jawa Tengah. Saya kasih uang enggak mau. Memang unik anaknya," ujar Kepala Sekolah SD Kalibanteng Kulon 1, Enny Anggorowati, di sekolahnya pada Selasa, 19 April 2016.
Sejumlah guru di tempat Daffa belajar pun mengatakan sikap aktif dan berani Daffa telah populer di sekolah. Semua guru dan siswa bahkan hapal betul bahwa putra pasangan Dinar dan Yuri itu tidak pernah menyukai orang yang berbuat salah.
"Misal, ada yang buang sampah sembarangan, itu dia suka lapor sama guru," ujar Wali Kelas 4 A, Dini Anggraini.
Menurutnya, Daffa termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) golongan hiperaktif. Hal itu memicu tindakannya yang selalu bergerak lincah. Berdasarkan pengamatan juga sangat terlihat Daffa seakan memiliki energi lebih.
"Pernah dulu ada temen yang suka ribut, terus dia marah-marah dan langsung melempar tas temannya. Daffa memang enggak suka sama anak-anak yang tidak taat aturan," kata Dini.
Meski tidak termasuk menonjol dalam prestasi pendidikan di kelas, secara garis besar Daffa bisa dikategorikan anak yang baik dan mudah bergaul sebayanya maupun dengan yang lebih tua.
Ingin Bertemu Jokowi
Ditemui VIVA.co.id di rumahnya di Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Daffa sempat mengungkapkan keinginanannya bertemu pejabat-pejabat penting Jawa Tengah dan Indonesia. Dia ingin sekali bertemu Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
"Sering lihat Pak Jokowi di televisi. Pak Gubernur dan Pak Wali Kota. Pernah juga lihat saat lewat di depan rumah saat rombongan lewat. Masa Pak Jokowi mau ke sini," tanya Daffa, sembari menunjukkan trotoar tempatnya beraksi yang tak jauh dari rumahnya.
Nama Daffa mulai dikenal seusai fotonya sedang mengadang sepeda motor yang nekat menerobos trotoar menggunakan sepeda anginnya. Aksi Daffa itu pun cepat tersebar di media sosial Facebook maupun Twitter. Daffa mengaku melakukan aksinya sejak Januari 2016.
"Kalau pakai sepeda baru bulan Maret ini. Awalnya tidak pakai sepeda, hanya tiduran mengadang pemotor dan aku kasih batu di trotoar," ujar dia. (ren)
